May 23, 2018

Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018

Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs
Kurikulum 2013 Revisi 2018



Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018
Buku teks mata pelajaran Bahasa Indonesia ditulis dengan tujuan agar para siswa memiliki kompetensi berbahasa Indonesia untuk berbagai keperluan dalam kegiatan sosial. Kegiatan yang dirancang dalam buku diharapkan dapat membantu siswa dalam mengembangkan kompetensi berbahasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengembangan buku teks Bahasa Indonesia ini berbasis genre. Genre dimaknai sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan tujuan kegiatan sosial tersebut dan tujuan komunikatifnya. Setiap genre memiliki kekhasan cara pengungkapan (struktur retorika teks) dan kekhasan unsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru tentang bahasa. Jika KTSP menekankan pendekatan komunikatif, Kurikulum 2013 lebih menajamkan efek komunikasi dan dampak fungsi sosialnya.

Buku edisi revisi ini merupakan penyempurnaan dari buku sebelumnya sebagai implikasi dari terbitnya kurikulum 2013 yang telah disempurnakan, meskipun demikian buku ini masih perlu adanya perbaikan dan penyempurnaan.

Guna membantu sahabat guru dalam menyusun persiapan permbelajaran pada tahun pelajaran 2018/2019, berikut kami share Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018 yang dapat sahabat download pada link di bawah ini.

Buku Guru B. Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018. Download

Demikian semoga dapat bermanfaat.



May 22, 2018

Buku Guru PPKn Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018

Buku Guru PPKn Kelas 9 SMP/MTs 
Kurikulum 2013 Revisi 2018



Buku Guru PPKn Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran berkonstitusi Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam kurikulum 2013 pembelajaran difokuskan pada pencapaian tiga tingkat kompetensi, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibelajarkan secara utuh. Pada mata pelajaran PPKn, pengembangan kompetensi tersebut meliputi seluruh dimensi kewarganegaraan, yakni: (1) sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan, komitmen dan tanggung jawab kewarganegaraan (civic confidence, civic committment, and civic responsibility); (2) pengetahuan kewarganegaraan; (3) keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan (civic competence and civic responsibility). Pembahasannya dilakukan secara utuh meliputi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dirancang berbasis aktivitas, dikaitkan dengan sejumlah tema kewarganegaraan, yang diharapkan dapat mendorong peserta didik menjadi warga negara yang baik, melalui kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat sekitarnya. Kepedulian tersebut, ditunjukkan dalam bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan komunitas yang terkait dengan dirinya. Kompetensi yang dihasilkan bukan lagi terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan penyajian hasil kajiannya dalam bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata yang harus mampu dilakukan oleh tiap peserta didik. Dengan demikian akan terbentuk sikap yang cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.

Buku ini merupakan panduan minimal bagi guru dalam membelajarkan peserta didik melalui pendekatan scientific dengan model pembelajaran Discovery Learning (DL), Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL). Di samping itu disajikan pula implementasi model-model pembelajaran alternatif bagi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sehingga pembelajaran yang disajikan dapat lebih bermakna. Guru dituntut untuk berani mengembangkan pembelajaran melalui kreasi dan inovasi model-model pembelajaran yang ada sesuai dengan karakteristik mata pelajaran PPKn dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan bersumber pada lingkungan sosial dan alam sekitarnya.

Buku edisi revisi ini merupakan penyempurnaan dari buku sebelumnya sebagai implikasi dari terbitnya kurikulum 2013 yang telah disempurnakan, meskipun demikian buku ini masih perlu adanya perbaikan dan penyempurnaan.

Guna membantu sahabat guru dalam menyusun persiapan permbelajaran pada tahun pelajaran 2018/2019, berikut kami share Buku Guru PPKn Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018 yang dapat sahabat download pada link di bawah ini.

Buku Guru PPKn Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018. Download

Demikian semoga dapat bermanfaat.



May 20, 2018

Buku Guru dan Siswa PABP Konghucu Kelas 3 SD Kurikulum 2013 Revisi 2018

Buku Guru dan Siswa PABP Konghucu Kelas 3 SD
Kurikulum 2013 Revisi 2018



Buku Guru dan Siswa PABP Konghucu Kelas 3 SD Kurikulum 2013 Revisi 2018
Hadirnya Kurikulum baru bukan berarti Kurikulum lama tidak bagus. Kurikulum selalu baik dan cocok pada zamannya. Perbedaan signifikan kurikulum 2013 dibanding kurikulum sebelumnya terletak pada Standar Proses dan Standar Penilaian. Standar Proses berkaitan dengan Rencana Pelaksanaan, pendekatan, metode, dan strategi pembelajaran. Indikasi keberhasilan proses pembelajaran (Standar Proses) ada pada pendekatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach).

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu, Kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Pergeseran paradigma belajar dan kerangka kompetensi abad XXI menjadi pijakan di dalam pengembangan Kurikulum 2013.

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi.

Sudah barang tentu untuk mencapai tema itu, dibutuhkan proses pembelajaran yang mendukung kreativitas. Itu sebabnya perlu merumuskan Kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba (observation based learning) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Di samping itu, peserta didik dibiasakan untuk bekerja dalam
jejaringan melalui collaborative learning.

Melalui pendekatan tersebut, peserta didik diharapkan memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Sedikitnya ada dua faktor besar dalam keberhasilan Kurikulum 2013. Pertama adalah: kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan Kurikulum dan buku teks. Kedua: faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk Kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan; dan (iii) penguatan manajemen dan budaya sekolah.

Seiring implementasi Kurikulum 2013 tersebut, guru (mau tidak mau) dipacu untuk terus meningkatkan kemampuan dalam segala hal terkait dengan bidang pekerjaan (mulia) nya ini. Kemampuan mengelola kelas, merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, serta melakukan penilaian. Oleh karena itu, dalam rangka mendorong peningkatan kualitas pembelajaran diperlukan Buku Panduan Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah yang sekaligus menjadi panduan implementasi Kurikulum 2013.

Panduan ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan atau referensi bagi para pendidik dalam merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai hasil pembelajaran sesuai dengan konsep Kurikulum 2013. Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus di beri perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan Kurikulum 2013, yaitu: kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan Kurikulum, diharapkan mampu menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan. Kesiapan guru lebih penting daripada pengembangan Kurikulum 2013. Karena dalam Kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Guru berperan besar di dalam proses pembelajaran berbasis Kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas, tetapi juga adaptif terhadap perubahan.

Menjelang memasuki tahun pelajaran 2018/2019, berikut kami share Buku Guru dan Siswa PABP Konghucu Kelas 3 SD Kurikulum 2013 Revisi 2018 yang dapat sahabat download di bawah ini.

Buku Guru PABP Konghucu Kelas 3 SD Kurikulum 2013 Revisi 2018. Download
Buku Siswa PABP Konghucu Kelas 3 SD Kurikulum 2013 Revisi 2018. Download

Demikian semoga dapat bermanfaat.