Jul 12, 2017

Modul PKB Seni Budaya SMP Tahun 2017

Modul PKB Seni Budaya SMP Tahun 2017



Modul PKB Seni Budaya SMP Tahun 2017
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Berikut saya share Modul PKB Seni Budaya SMP Tahun 2017 :
Modul PKB Seni Rupa SMP Tahun 2017 KK-A. Download
Modul PKB Seni Rupa SMP Tahun 2017 KK-F. Download

Modul PKB Seni Musik SMP Tahun 2017 KK-A. Download
Modul PKB Seni Musik SMP Tahun 2017 KK-B. Download

Modul PKB Seni Tari SMP Tahun 2017 KK-A. Download
Modul PKB Seni Tari SMP Tahun 2017 KK-D. Download

Modul PKB Seni Teater SMP Tahun 2017 KK-D. Download
Modul PKB Seni Teater SMP Tahun 2017 KK-F. Download




Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017

Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017



Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Berikut saya share Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 :
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-A. Download
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-B. Download
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-C. Download
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-D. Download
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-E. Download
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-F. Download
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-G. Download
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-H. Download
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-I. Download
Modul PKB PJOK SMP Tahun 2017 KK-J. Download




Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017

Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017



Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Berikut saya share Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 :
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-A. Download
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-B. Download
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-C. Download
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-D. Download
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-E. Download
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-F. Download
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-G. Download
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-H. Download
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-I. Download
Modul PKB Bahasa Inggris SMP Tahun 2017 KK-J. Download




Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017

Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017



Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Berikut saya share Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 :
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-A. Download
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-B. Download
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-C. Download
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-D. Download
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-E. Download
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-F. Download
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-G. Download
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-H. Download
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-I. Download
Modul PKB Seni Budaya SD Tahun 2017 KK-J. Download




Jul 11, 2017

Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017

Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017



Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Berikut saya share Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 :
Kelompok Kompetensi A
Pedagogik : Dasar-Dasar Perencanaan Pembelajaran, Penilaian dan PTK SMP
Profesional : Pengantar PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-A. Download

Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Langkah Penyusunan RPP, Penilaian dan PTK SMP
Profesional : Konsep Dasar PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-B. Download

Kelompok Kompetensi C
Pedagogik : Prosedur Saintifik, dan Penilaian serta Penyusunan Proposal PTK
Profesional : Dinamika Konseptual PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-C. Download

Kelompok Kompetensi D
Pedagogik : Penyusunan Saintifik dan Instrumen Penilaian serta Perencanaan PTK
Profesional : Perkembangan Konsep PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-D. Download

Kelompok Kompetensi E
Pedagogik : Penerapan Saintifik, Penilaian dan Pelaksanaan PTK
Profesional : Nilai-Nilai Dasar dalam PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-E. Download

Kelompok Kompetensi F
Pedagogik : Permasalahan Saintifik, Penilaian dan PTK PPKn SMP
Profesional : Implementasi Nilai-Nilai PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-F. Download

Kelompok Kompetensi G
Pedagogik : Permasalahan Penerapan Saintifik, Penilaian dan PTK PPKn SMP
Profesional : Permasalahan dalam Implementasi Nilai PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-G. Download

Kelompok Kompetensi H
Pedagogik : Analisis Antar Unsur dalam Penerapan Pendekatan Saintifik dan Penilaian serta Analisis Hasil Data PTK PPKn SMP
Profesional : Analisis Permasalahan dalam Implementasi Nilai-Nilai PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-H. Download

Kelompok Kompetensi I
Pedagogik : Analisis Penerapan Saintifik, Penilaian dan Penyusunan Laporan
Profesional : Pengembangan Implementasi Nilai PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-I. Download

Kelompok Kompetensi J
Pedagogik : Pengembangan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran dan Penilaian serta Karya Tulis PPKn SMP
Profesional : Revitalisasi Nilai PPKn SMP
Modul PKB PPKn SMP Tahun 2017 KK-J. Download




Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017

Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017



Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Berikut saya share Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 :
Kelompok Kompetensi A
Pedagogik : Karakteristik Siswa SMP
Profesional : Bilangan
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-A. Download

Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Teori Belajar Matematika
Profesional : Himpunan dan Logika Matematika
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-B. Download

Kelompok Kompetensi C
Pedagogik : Model Pembelajaran Matematika
Profesional : Statistika dan Peluang
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-C. Download

Kelompok Kompetensi D
Pedagogik : Kurikulum Matematika SMP 1
Profesional : Sejarah, Filsafat, dan Aljabar 1
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-D. Download

Kelompok Kompetensi E
Pedagogik : Kurikulum Matematika SMP 2
Profesional : Aljabar 2
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-E. Download

Kelompok Kompetensi F
Pedagogik : Rancangan Pembelajaran Matematika SMP
Profesional : Geometri 1
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-F. Download

Kelompok Kompetensi G
Pedagogik : Penilaian dalam Pembelajaran Matematika SMP 1
Profesional : Geometri 2
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-G. Download

Kelompok Kompetensi H
Pedagogik : Penilaian dalam Pembelajaran Matematika SMP 2
Profesional : Pemanfaatan Media untuk Profesioalisme Guru
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-H. Download

Kelompok Kompetensi I
Pedagogik : Pemanfaatan Media untuk Pembelajaran Matematika SMP
Profesional : Pengembangan Materi Pembelajaran Matematika SMP
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-I. Download

Kelompok Kompetensi J
Pedagogik : Refleksi dan PTK dalam Pembelajaran Matematika SMP
Profesional : Pengembangan Keprofesian Guru
Modul PKB Matematika SMP Tahun 2017 KK-J. Download



Modul PKB IPS SMP Tahun 2017

Modul PKB IPS SMP Tahun 2017



Modul PKB IPS SMP Tahun 2017
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Berikut saya share Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 :
Kelompok Kompetensi A
Pedagogik : Belajar dan Pembelajaran
Profesional : Pembelajaran IPS Terpadu
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-A. Download

Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Penilaian Pembelajaran
Profesional : Pengembangan Tema IPS Terpadu
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-B. Download

Kelompok Kompetensi C
Pedagogik : Media Pembelajaran
Profesional : Pengembangan Konsep, Sikap dan Keterampilan dalam IPS Terpadu.
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-C. Download

Kelompok Kompetensi D
Pedagogik : Pendekatan dan Model-Model Pembelajaran
Profesional : Kajian Geografi dalam IPS Terpadu
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-D. Download

Kelompok Kompetensi E
Pedagogik : Instrumen Penilaian Non Tes
Profesional : Kajian Ekonomi IPS Terpadu
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-E. Download

Kelompok Kompetensi F
Pedagogik : Instrumen Penilaian Tes
Profesional : Kajian Sejarah dalam IPS Terpadu
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-F. Download

Kelompok Kompetensi G
Pedagogik : Pengembangan Bahan Ajar
Profesional : Kajian Sosiologi dalam IPS Terpadu
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-G. Download

Kelompok Kompetensi H
Pedagogik : Desain Pembelajaran
Profesional : Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-H. Download

Kelompok Kompetensi I
Pedagogik : Analisis Instrumen Penilaian
Profesional : Pengembangan Materi IPS Terpadu I
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-I. Download

Kelompok Kompetensi J
Pedagogik : Kemampuan Dasar Mengajar
Profesional : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Modul PKB IPS SMP Tahun 2017 KK-J. Download




Buku Guru dan Siswa PAI-BP Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Buku Guru dan Siswa PAI-BP Kelas 4
Kurikulum 2013 Revisi 2017



Buku PAI-BP Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Semata-mata (innama) misi pengutusan Nabi Muhammad saw. adalah untuk menyempurnakan keluhuran akhlak. Sejalan dengan itu, dijelaskan dalam al-Qur'an bahwa beliau diutus hanyalah untuk menebarkan kasih sayang kepada semesta alam. Dengan demikian, di dalam ayat al-Qur'an ini digunakan struktur gramatika yang menunjukkan sifat eksklusif misi pengutusan Nabi.

Dalam struktur ajaran Islam, pendidikan akhlak adalah yang terpenting. Penguatan akidah adalah dasar. Sementara, ibadah adalah sarana, sedangkan tujuan akhirnya adalah pengembangan akhlak mulia. Sehubungan dengan itu, Nabi Muhammad saw., bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya”1 dan “Orang yang paling baik Islamnya adalah yang paling baik akhlaknya.”2 Dengan kata lain, hanya akhlak mulia yang dipenuhi dengan sifat kasih sayang sajalah yang bisa menjadi bukti kekuatan akidah dan kebaikan ibadah. Sejalan dengan itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diorientasikan pada pembentukan akhlak yang mulia, penuh kasih sayang, kepada segenap unsur alam semesta.

Hal tersebut selaras dengan Kurikulum 2013 yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi yang utuh antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain itu, peserta didik tidak hanya diharapkan bertambah pengetahuan dan wawasannya, tetapi juga meningkat kecakapan dan keterampilannya serta semakin mulia karakter dan kepribadiannya atau yang berbudi pekerti luhur.

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ini ditulis dengan semangat tersebut. Pembelajarannya dibagi ke dalam beberapa kegiatan keagamaan yang harus dilakukan peserta didik dalam upaya memahami pengetahuan agamanya, mengaktualisasikannya dalam tindakan nyata, dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Guru dapat memperkaya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya sekitar.

Memasuki Tahun Pelajaran 2017/2018 khususnya untuk sekolah sasaran implementasi Kurikulum 2013 telah terbit Buku Guru PAI-BP Kelas 4 Edisi Revisi 2017, sebagai berikut :

Buku Guru PAI-BP Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2017. Download
Buku Siswa PAI-BP Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2017. Download




Jul 10, 2017

Buku Paket TIK SD 2017

Buku Paket TIK SD 2017



Buku Paket TIK SD 2017
Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SD/MI ini adalah buku teks pelajaran yang disusun sedemikian rupa sebagai sumber rujukan, panduan dan referensi bagi guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran komputer dan teknologi informasi di sekolah.

Buku TIK ini disusun berdasarkan pengembangan Standar Isi 2006 Mata Pelajaran TIK yang terdiri dari 6 Jilid (Kelas I—VI). Pemahaman materi dan konsep dalam buku ini disampaikan dengan bahasa yang lugas dilengkapi visualisasi gambar yang relevan. Pemahaman konsep disajikan melalui contoh dan kegiatan sesuai dengan materi yang diberikan. Pemahaman siswa terhadap suatu materi diuji melalui uji kemampuan. Pemahaman siswa dalam bentuk aplikasi diuji melalui latihan praktik dan soal latihan atau evaluasi lainnya.

Buku ini disusun juga untuk memudahkan siswa sekolah dasar dalam mempelajari berbagai program komputer yang diajarkan di sekolah secara mandiri dan interaktif. Diharapkan dengan membaca, mempraktikkan dan mengaplikasikan setiap kegiatan dan aktivitas yang ada buku ini, siswa dapat mahir menggunakan komputer dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Besar harapan kami, semoga buku ini bermanfaat dan mampu memberikan inspirasi baru dalam belajar. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan cetakan buku ini di kemudian hari. Selamat belajar dan berlatih!

Buku Paket TIK Kelas 3 SD 2017
Cover TIK Kelas 3. Download
Bab 1 TIK Kelas 3. Download
Bab 2 TIK Kelas 3. Download
Bab 3 TIK Kelas 3. Download
Bab 4 TIK Kelas 3. Download
Bab 5 TIK Kelas 3. Download
Bab 6 TIK Kelas 3. Download
Bab 7 TIK Kelas 3. Download
Bab 8 TIK Kelas 3. Download
Bab 9 TIK Kelas 3. Download
Bab 10 TIK Kelas 3. Download

Buku Paket TIK Kelas 4 SD 2017
Cover TIK Kelas 4. Download
Bab 1 TIK Kelas 4. Download
Bab 2 TIK Kelas 4. Download
Bab 3 TIK Kelas 4. Download
Bab 4 TIK Kelas 4. Download
Bab 5 TIK Kelas 4. Download
Bab 6 TIK Kelas 4. Download
Bab 7 TIK Kelas 4. Download
Bab 8 TIK Kelas 4. Download

Buku Paket TIK Kelas 5 SD 2017
Cover TIK Kelas 5. Download
Bab 1 TIK Kelas 5. Download
Bab 2 TIK Kelas 5. Download
Bab 3 TIK Kelas 5. Download
Bab 4 TIK Kelas 5. Download
Bab 5 TIK Kelas 5. Download
Bab 6 TIK Kelas 5. Download
Bab 7 TIK Kelas 5. Download
Bab 8 TIK Kelas 5. Download
Bab 9 TIK Kelas 5. Download

Buku Paket TIK Kelas 6 SD 2017
Cover TIK Kelas 6. Download
Bab 1 TIK Kelas 6. Download
Bab 2 TIK Kelas 6. Download
Bab 3 TIK Kelas 6. Download
Bab 4 TIK Kelas 6. Download




Buku Sejarah Indonesia (Wajib) SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku Sejarah Indonesia (Wajib) SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017



Buku Sejarah Indonesia (Wajib) SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Puji syukur alhamdullilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya sehingga buku pelajaran Sejarah SMA Kurikulum 2013 dapat terselesaikan. Buku yang ada di tangan kalian ini sudah beberapa kali mengalami revisi perbaikan. Mungkin muncul pertanyaan dari para siswa apa perbedaan buku Kurikulum 13 (K 13) dengan buku kurikulum sebelumnya? Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh siswa dan para pemangku kepentingan yang berhubungan dengan pembelajaran sejarah. 

Dalam K 13 ini diharapkan siswa tidak hanya menghafal tetapi juga mampu melakukan penulisan dan mendiskripsikan dari setiap peristiwa sejarah yang terjadi.Selain itu siswa diharapkan dapat mengkaitkan berbagai peristiwa di daerahnya dengan peristiwa yang terjadi tingkat nasional maupun global. Untuk itulah kemampuan melakukanan alisis berbagai peristiwa sejarah sangat diperlukan. Untuk itu siswa diwajibkan selain membaca bukuini, juga harus mencari sumber-sumber rujukan lain
yang relevan. Sehingga dengan mempelajari sejarah, diharapkan siswa bisa mengambil nilai-nilai setiap peristiwa sejarah yang terjadi untuk memperkuat rasa cinta tanah air, bangga dan meningkatkan nasionalisme 

Berikut saya share Buku Sejarah Indonesia (Wajib) SMA K13 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru Sejarah Indonesia (Wajib) Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Sejarah Indonesia (Wajib) Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru Sejarah Indonesia (Wajib) Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Sejarah Indonesia (Wajib) Kelas XI Sem 1 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Sejarah Indonesia (Wajib) Kelas XI Sem 2 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download




Buku PKWU SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku PKWU SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017



Buku PKWU SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Buku Guru ini disusun untuk menjadi panduan dasar dalam proses pembelajaran, evaluasi, pengayaan, remedial dan interaksi dengan orang tua. Guru dapat memperkaya materi dan proses pembelajaran secara kreatif dengan memanfaatkan data, informasi maupun situasi lingkungan tempat pembelajaran berlangsung.

Kreativitas dan keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasa, produk budidaya maupun produk pengolahan sudah dilatihkan melalui Mata Pelajaran Prakarya sejak di Sekolah Menengah Kelas VII, VIII dan Kelas IX. Pada Sekolah Menengah Kelas X, XI dan XII pembelajaran Prakarya disinergikan dengan kompetensi Kewirausahaan secara bertahap. Pada Kelas X peserta didik telah mulai dikenalkan kepada konsep wirausaha dan sikap dasar seorang wirausahawan, berpikir kreatif, merancang, memproduksi, mengemas dan memasarkan produk secara sederhana. Ide produk, perancangan, pengemasan dan pemasaran yang dikembangkan dapat memanfaatkan pengetahuan yang telah diperoleh pada Mata Pelajaran Prakarya maupun Prakarya dan Kewirausahaan pada kelas-kelas yang sebelumnya.

Kegiatan pembelajaran pada buku ini menekankan kepada kemampuan bekerja di dalam kelompok, sehingga peserta didik memiliki keterampilan untuk bekerjasama. Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMA melatih sikap, memberikan pengetahuan, dan mengasah keterampilan peserta didik untuk siap menjalankan wirausaha sesuai bidang prakarya yang diminati serta sesuai dengan potensi khas daerah masing-masing. Peserta didik diperkenankan secara aktif memperkaya pengetahuan dengan mencari data dan informasi dari berbagai sumber lain di luar buku ini. Peserta didik juga diperkenankan mengembangkan ide sesuai dengan ciri khas dan potensi daerahnya agar kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran menjadi nyata dan sesuai dengan peluang dan kebutuhan yang ada. Kelancaran peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran serta keberhasilan peserta didik dalam mewujudkan ide wirausaha, akan tercapai dengan motivasi, semangat, kesabaran, bimbingan serta kepercayaan yang diberikan oleh pendidiknya.

Berikut saya share Buku PKWU SMA K13 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru PKWU Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PKWU Kelas X Sem 1 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PKWU Kelas X Sem 2 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru PKWU Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PKWU Kelas XI Sem 1 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PKWU Kelas XI Sem 2 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download



Buku PJOK SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku PJOK SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017



Buku PJOK SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Abad ke 21 sudah kita masuki dengan segala tantangan dan permasalahannya. Dunia di abad 21 ini sungguh telah menampilkan wajah yang amat berbeda dari abad sebelumnya. Kemajuan teknologi dan informasi (IT) yang berhasil dicapai ikut mempengaruhi wajah dunia dan segala interaksinya menjadi lebih praktis, maju, modern serta mengunggulkan kepakaran dan pemahaman penggunaan teknologi tinggi untuk memecahkan persoalan kehidupan sehari-hari. Dalam abad yang semakin mengglobal tersebut, pendidikan perlu didorong untuk mampu membekali anak didik dengan kompetensi yang dibutuhkan dari mulai kemampuan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan berkomunikasi dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain.

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi, relevan dengan tantangan abad 21 tersebut. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran pada Kurikulum 2013. PJOK merupakan bagian integral dari program pendidikan nasional, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui pembekalan pengalaman belajar menggunakan aktivitas jasmani terpilih dan dilakukan secara sistematis. Kurikulum 2013 menekankan bahwa mata pelajaran PJOK memiliki konten yang unik untuk memberi warna pada pendidikan karakter bangsa, di samping diarahkan untuk mengembangkan kompetensi gerak dan gaya hidup sehat. Muatan kearifan lokal dari Kurikulum 2013 diharapkan mampu mengembangkan apresiasi terhadap kekhasan multikultural dengan mengenalkan permainan dan olahraga tradisional yang berakar dari budaya suku bangsa Indonesia.

Mata Pelajaran PJOK yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. PJOK bukan berisi materi aktivitas yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan peserta didik, atau mata pelajaran yang membaginya menjadi pengetahuan tentang kesehatan dan keterampilan berolahraga. Terampil berolahraga bukan berarti peserta didik dituntut untuk menguasai cabang olahraga dan permainan tertentu, melainkan mengutamakan proses perkembangan gerak peserta didik dari waktu ke waktu. Dalam aktivitasnya, peserta didik dibawa dalam suasana gembira, sehingga dapat berekplorasi dan menemukan sesuatu secara tidak langsung. Untuk mengaktualisasikan PJOK seperti ini, peserta didik harus dijadikan sebagai subyek didik. Aktivitasnya dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah jenis gerak jasmani/olahraga dan usahausaha menjaga kesehatan yang sesuai untuk peserta didik. Aktivitas-aktivitas tersebut dirancang untuk membuat peserta didik terbiasa melakukan gerak jasmani dan berolahraga dengan senang hati karena merasa perlu melakukannya dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani baik melalui gerak jasmani dan olahraga maupun dengan memperhatikan faktor-faktor kesehatan yang mempengaruhinya. Sebagai mata pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari kearifan lokal dan relevan dengan mata pelajaran ini sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai pengayaan dari buku ini.

Berikut saya share Buku PJOK SMA K13 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru PJOK Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PJOK Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru PJOK Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PJOK Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download



Buku Seni Budaya SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku Seni Budaya SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017



Buku Seni Budaya SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Seni Budaya yang disajikan dalam buku ini dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Seni Budaya bukan aktivitas dan materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa tetapi juga mencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi pengetahuan tentang karya seni budaya dan kompetensi sikap yang berkaitan dengan seni budaya. Pembelajaran seni budaya menjadi kesatuan utuh ketiga kompetensi tersebut melalui aktivitas berkarya seni rupa, seni musik, seni tari dan teater.

Pembelajaran seni budaya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan teater yang diangkat dari kekayaan seni dan budaya sebagai warisan budaya bangsa. Aktivitas pembelajaran seni budaya tidak hanya dirancang di dalam kelas tetapi dapat melalui aktivitas baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun di luar sekolah atau masyarakat sekitar. Materi muatan lokal dapat ditambahkan pada materi pembelajaran seni budaya yang digali dari kearifan lokal dan relevan dalam kehidupan siswa sehingga diharapkan dapat menambah pengayaan dari buku ini.

Pembelajaran seni budaya pada buku ini dapat pula dilakukan secara terpadu dan utuh. Keterpaduan dan keutuhan mengandung arti bahwa di dalam kompetensi dasar mengandung suatu keahlian tertentu sehingga dalam pelaksanaannya haruslah utuh diajarkan sehingga siswa dapat menguasai keterampilan, pengetahuan serta sikap dalam karya seni rupa, seni musik, seni tari atau teater. Pembelajaran seni budaya menekankan pada pendekatan belajar siswa aktif. Siswa diajak dan berani untuk mencari sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekolah, rumah atau tempat tinggal serta masyarakat. Guru dapat memperkaya kreasi dalam bentuk aktivitas lain yang sesuai dan relevan yang
bersumber pada dari lingkungan sosial dana alam sekitar.

Berikut saya share Buku Seni Budaya SMA K13 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru Seni Budaya Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Seni Budaya Kelas X Semester 1 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Seni Budaya Kelas X Semester 2 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru Seni Budaya Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Seni Budaya Kelas XI Semester 1 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Seni Budaya Kelas XI Semester 2 SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download


Buku Bahasa Inggris (Wajib) SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku Bahasa Inggris (Wajib) SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017



Buku Bahasa Inggris (Wajib) SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada Abad 21 telah memosisikan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa utama dalam komunikasi antar bangsa dan pergaulan dunia. Kurikulum 2013 yang dirancang untuk menyongsong model pembelajaran Abad 21 menyadari peran penting bahasa Inggris untuk menyampaikan gagasan melebihi batas negara Indonesia serta untuk menyerap gagasan dari luar yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Untuk tujuan tersebut, telah dikembangkan Buku Siswa Bahasa Inggris untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, Buku Bahasa Inggris untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X ini bertujuan untuk memberikan petunjuk umum maupun petunjuk khusus kepada guru tentang cara menggunakan Buku Siswa semaksimal mungkin dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas. Hal penting yang perlu diketahui oleh guru adalah bahwa Buku Siswa dikembangkan dalam rangka membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan berkomunikasi siswa melalui pengalaman pembelajaran yang berbentuk beragam kegiatan berkomunikasi aktif, baik melalui kegiatan berbahasa Inggris yang bersifat reseptif maupun produktif.

Hanya dengan terlibat aktif dalam kegiatan berkomunikasi, siswa dapat membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan berkomunikasi. Buku ini diharapkan mampu merealisasikan implementasi Kurikulum 2013 di dalam kelas bahasa Inggris karena prosedur dan instruksi yang dikembangkan telah diupayakan agar dapat membantu siswa mencapai empat keterampilan berbahasa. Mengingat bahwa penyajian isi dan pengalaman belajar dalam Buku Siswa merujuk pada pendekatan pembelajaran bahasa berbasis teks, baik lisan maupun tulis, maka guru bertugas memfasilitasi siswa agar dapat memahami fungsi sosial, struktur teks, dan fitur kebahasaan berbagai teks seperti yang diamanahkan oleh Standar Isi dalam Kurikulum 2013. Guru perlu membimbing siswa agar mampu mengungkapkan gagasan, baik secara lisan maupun tulis, dengan mengikuti kaidah dan langkah retorika yang sesuai. Aktivitas belajar pada setiap bab pada umumnya disusun dengan mengikuti tahapan yang sesuai dengan prinsip dasar belajar bahasa asing, yaitu tahap penyajian atau pemodelan (presentation), tahap perlatihan (practice), dan tahap penggunaan (production).

Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis teks, guru dapat menuntun siswa mengeksplorasi beragam teks dalam Buku Siswa, yang disesuaikan dengan amanat kompetensi dasar dalam Kurikulum 2013. Beragam teks disajikan melalui tema-tema yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di Indonesia, yang dimaksudkan untuk mengembangkan karakter penting seperti kecintaan pada alam Indonesia dan sikap menjaganya, serta mengembangkan karakter mengasihi sesama sebagai dasar terbentuknya perilaku sosial yang positif. Namun, untuk menambah wawasan pengetahuan siswa, beberapa teks juga mengambil tema yang lebih global.

Berbagai prosedur dan instruksi yang disarankan dalam buku ini diupayakan dapat mendorong penggunaan belajar berkelompok dalam berbagai bentuk, dengan tujuan agar siswa banyak berinteraksi, sehingga terbangun kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim. Dengan demikian, siswa berlatih untuk berpartisipasi dalam menyampaikan gagasan dan pemikirannya berkaitan dengan jenis teks yang sedang dipelajari, yang pada akhirnya dapat mengembangkan keberanian siswa dalam mengemukakan ide atau gagasan. Guru diharapkan selalu mendorong siswa untuk menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu guru disarankan untuk terbiasa menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan mengajarkan kepada siswa ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan dalam interaksi di kelas (classroom English).

Buku ini menunjukkan bahwa peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada Buku Siswa sangatlah penting. Oleh karenanya, guru diharapkan dapat memperkaya isi Buku Siswa dengan kreasi dan kreativitasnya dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan, yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam terdekat dengan konteks mengajar. 

Berikut saya share Buku Bahasa Inggris (Wajib) SMA K13 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru Bahasa Inggris (Wajib) Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Bahasa Inggris (Wajib) Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru Bahasa Inggris (Wajib) Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Bahasa Inggris (Wajib) Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download



Buku Matematika (Wajib) SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku Matematika (Wajib) SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017



Buku Matematika (Wajib) SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Bapak/Ibu guru kami yang terhormat, banyak hal yang sudah kita lakukan sebagai usaha membelajarkan peserta didik dengan harapan, mereka berketuhanan, berperikemanusiaan, berpengetahuan, dan berketerampilan melalui pendidikan matematika. Harapan dan tugas mulia ini cukup berat, menuntut tanggung jawab yang tidak habis-habisnya dari generasi ke generasi.

Banyak masalah pembelajaran matematika yang dihadapi, bagaikan menelusuri sebuah lingkaran dengan titik-titik masalah yang tak berhingga banyaknya. Tokoh pendidikan matematika Soedjadi dan Yansen Marpaung menyatakan, kita harus berani memilih/menetapkan tindakan dan menghadapi risiko untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika di setiap sekolah tempat guru melaksanakan tugas profesionalitasnya. Artinya, guru sebagai orang yang pertama dan yang utama bertindak sebagai pengguna kurikulum perlu mengenal karakteristik siswa dengan baik, dan dituntut bekerja sama dalam memikirkan jalan keluar jika ada permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu, pola pembelajaran yang bagaimana yang sesuai dengan karakteristik matematika dan karakteristik peserta didik di sekolah Bapak/Ibu gurulah yang lebih mengetahui.

Salah satu alternatifnya adalah mengembangkan pembelajaran matematika berbasis paham konstruktivisme. Buah pikiran ini didasarkan pada prinsip bahwa (1) setiap anak lahir di bumi, mereka telah memiliki potensi, (2) cara berpikir, bertindak, dan persepsi setiap orang dipengaruhi budaya, (3) matematika adalah produk budaya, hasil konstruksi sosial dan sebagai alat penyelesaian masalah kehidupan, dan (4) matematika adalah hasil abstraksi pikiran manusia. Untuk itu, diperlukan perangkat pembelajaran, media pembelajaran, dan asesmen otentik dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas.

Model pembelajaran yang menganut paham konstruktivistik yang relevan dengan karakteristik matematika dan tujuan pembelajarannya cukup banyak, seperti (1) model pembelajaran berbasis masalah, (2) pembelajaran kontekstual, (3) pembelajaran kooperatif, dan (4) banyak model pembelajaran lainnya. Dengan demikian, Bapak/Ibu dapat mempelajarinya secara mendalam melalui aneka sumber pembelajaran.

Pokok bahasan yang dikaji dalam buku petunjuk guru ini, mencakup materi yang terdapat di dalam suku siswa. Berbagai konsep, aturan, dan sifat-sifat dalam matematika yang ditemukan melalui penyelesaian masalah nyata dan media pembelajaran yang terkait dengan materi yang diajarkan. Seluruh materi yang diajarkan mengacu pada pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam Kurikulum Matematika 2013. Semua petunjuk yang diberikan dalam buku ini hanyalah pokok-pokoknya saja. Oleh karena itu, Bapak/Ibu guru dapat mengembangkan dan menyesuaikan dengan keadaan dan suasana kelas maupun sekolah saat pembelajaran berlangsung.

Berikut saya share Buku Matematika (Wajib) SMA K13 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru Matematika (Wajib) Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Matematika (Wajib) Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru Matematika (Wajib) Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa Matematika (Wajib) Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download




Buku Bahasa Indonesia (Wajib) SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku Bahasa Indonesia (Wajib) SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017



Buku Bahasa Indonesia (Wajib) SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Pengembangan buku ini bertolak dari Kurikulum 2013 yang direvisi. Berdasarkan kurikulum tersebut, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan pada pengembangan kompetensi berbahasa dan bersastra peserta didik melalui kegiatan mendengarkan (listening), membaca (reading), memirsa (viewing), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Kompetensi memirsa merupakan kompetensi yang diperlukan di Abad 21 karena konteks social ini sangat dekat dengan peserta didik. Peserta didik dihadapkan pada bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik dipajankan pada beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan dalam teks dan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan konteks digital) yang mengakibatkan kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan mencipta dikembangkan secara sistematis dan berperspektif ke masa depan.

Pengembangan kompetensi tersebut diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta didik untuk berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat secara cerdas, santun, dan bermartabat melalui penguasaan, pemahaman, dan keterampilan menggunakan teks, baik lisan maupun tulis. Untuk mendukung tujuan tersebut maka pembelajaran kompetensi berbahasa, bukan hanya pada penguasaan tentang bahasa namun juga pada penggunaan bahasa secara lisan dan tulis dalam konteks sosial-budaya.

Pembelajaran kompetensi bersastra, bukan hanya pada kegiatan mengapresiasi, tetapi juga berekspresi dan berkreasi sastra sesuai dengan potensi peserta didik. Pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013 juga diharapkan dapat mengembangkan aktivitas literasi peserta didik. Literasi bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menafsirkan, dan menciptakan teks yang tepat, akurat, fasih, dan penuh percaya diri selama belajar di sekolah dan untuk bekal berkehidupan di masyarakat. Pilihan teks mencakup teks media, teks sehari-hari, dan teks di dunia kerja. Pada pengembangan kompetensi literasi ini peserta didik di SMA/MA atau SMK/MAK dituntun untuk dapat membaca paling sedikit 18 judul buku, namun bukan buku teks pelajaran. Dengan demikian, pada saat peserta didik belajar di Kelas X harus dapat membaca paling sedikit 6 judul buku. Buku-buku yang dimaksud adalah buku-buku pengayaan pengetahuan, pengayaan keterampilan, atau pengayaan kepribadian, baik fiksi (kumpulan puisi, kumpulan cerpen, novel, drama) maupun buku nonfiksi (biografi, otobiografi, buku motivasi, petuah, atau buku panduan beribadah). Untuk menuntun peserta didik agar dapat membaca 6 judul buku, Ibu/Bapak guru dapat memotivasi peserta didik agar buku bacaan itu dilaporkan setiap bulan, dengan asumsi bahwa satu semester itu ditempuh dalam 6 bulan. Namun, Ibu/Bapak guru dapat menerapkan cara lain untuk mengakselerasi kegiatan membaca buku yang dilakukan peserta didik sehingga kegiatan ini mendorong peserta didik untuk aktif membaca dan menulis sebagai salah satu cara menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Konsep utama pengembangan buku teks ini adalah genre-based. Adapun genre (fungsi bahasa) dimaknai sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan tujuan kegiatan sosial dan fungsi komunikasi. Setiaap jenis genre (tipe teks) memilki kekhasan cara pengungkapan struktur retorika teks, isi, dan kekhasan unsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru tentang bahasa. Jika KTSP menekankan pendekatan komunikatif maka Kurikulum 2013 lebih menajamkan efek komunikasinya dan dampak fungsi sosialnya. Misalnya, jika pada KTSP peserta didik diajari menulis surat dengan format standar tidak terlalu menekankan pada isi surat, maka materi surat pada Kurikulum 2013 harus dapat berdampak sosial yang menunjukkan kepribadian saat menulis surat lamaran pekerjaan atau surat lamaran yang dapat meyakinkan orang lain. Bahasa dan Isi menjadi dua hal yang saling menunjang. Ini sejalan dengan perkembangan teori pengajaran bahasa di Eropa dan Amerika, Content Language Integrated Learning (CLIL) yang menonjolkan 4 unsur penting sebagai penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaitu isi (content), bahasa/komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya (culture).

Dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia kepada peserta didik, Ibu/Bapak guru menggunakan teks dalam konteks sosial. Untuk mencapai kompetensi berbahasa dan bersastra yang diharapkan, peserta didik dapat diajak untuk mengikuti tahapan belajar secara saksama. Ibu/Bapak guru dapat memulai pembelajaran dari pemahaman teks dan mendorong siswa dapat mengidentifikasi jenis dan makna yang terdapat dalam teks. Peserta didik diajak untuk mengkonstruksi pikirannya dari teks yang dibaca atau didengar (diusahakan agar kemampuan mendengarkan dan membaca dikembangkan secara seimbang). Tahap berikutnya, peserta didik diajak untuk mengidentifikasi struktur retorika, isi, dan penggunaan unsur kebahasaan. Selanjutnya, peserta didik diajak untuk melakukan pemodelan dan mendekonstruksi. Pada tahap ini, Ibu/Bapak guru dapat menggunakan pendekatan scientific sebagai salah satu alternatif proses pembelajaran kepada peserta didik. Tahap berikutnya adalah mengkonstruksi teks, baik dengan bantuan teman (berkelompok) maupun guru. Namun, pada akhirnya, peserta didik harus dituntun untuk dapat mengkonstruksi secara mandiri.

Selain itu, peserta didik diharapkan dapat melaporkan buku yang dibaca secara terprogram (paling sedikit membaca 6 buku, selain buku teks pelajaran). Ibu/Bapak guru juga dapat menambah teks lain, selain yang terdapat di dalam buku siswa sehingga peserta didik semakin kaya dengan berbagai contoh teks yang sering ditemukan di lingkungan sosial-budayanya. Ibu/Bapak guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk dapat mengikuti tahap-tahap belajar sebagaimana disajikan dalam buku ini. Namun, sangat dimungkinkan Bapak/Ibu guru mengembangkan pembelajaran secara kreatif disesuaikan dengan materi, karakteristik sosial, dan kemampuan peserta didik. Oleh karena itu, sebaiknya peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dan tahap-tahap belajar sebagaimana yang diarahkan oleh Bapak/Ibu guru agar dapat memiliki kompetensi berbahasa dan bersastra yang menjadi tujuan belajar.

Berikut saya share Buku Bahasa Indonesia (Wajib) SMA K13 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru B. Indonesia (Wajib) Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa B. Indonesia (Wajib) Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru B. Indonesia (Wajib) Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa B. Indonesia (Wajib) Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download




Buku PPKn SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku PPKn SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017




Buku PPKn SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang mempunyai misi sebagai pendidikan nilai dan moral Pancasila, penyadaran akan norma dan konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pengembangan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan penghayatan terhadap filosofi Bhinneka Tunggal Ika. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dimaksudkan sebagai upaya membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMA/SMK/MA/MAK adalah upaya mengembangkan kualitas warga negara secara dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pengembangan peserta didik agar mampu :
1. Berpikir secara rasional, kritis, kreatif, dan etis serta memiliki semangat kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat yang independen, sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
3. Berkomitmen dan proaktif dalam berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai karakter bangsa Indonesia
4. Berkembang secara positif dan demokratis dalam mengembangkan konstitusi yang sehat dan dinamis serta memiliki keyakinan, kemauan, kesetiaan, dan kebanggaan serta keteguhan sebagai bangsa Indonesia.

Buku Teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk jenjang SMA/SMK/MA/MAK ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, buku ini berbasis Aktivitas, dimana peserta didik diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang relevan dan tersedia serta terbentang luas disekitarnya, sehingga peserta didik menjadi bahagian dalam kegiatan pembelajaran.

Untuk menunjang kegiatan pembelajaran, buku teks ini dilengkapi dengan buku guru, sebagai panduan pembelajaran yang berisi alternatif-alternatif kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan guru di kelas. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dan inovasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan pembelajaran lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan alam dan lingkungan sosial peserta didik. Untuk itu peran guru dalam rangka meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting.

Berikut saya share Buku PPKn SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru PPKn Kelas X SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PPKn Kelas X SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru PPKn Kelas XI SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PPKn Kelas XI SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Download



Buku PPKn SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku PAI-BP SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku PAI-BP SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017



Buku PAI-BP SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Misi utama (innama) pengutusan Nabi adalah untuk menyempurnakan keluhuran akhlak. Ini dibuktikan bahwa di dalam al-Qur’an ini digunakan struktur gramatikal yang menunjukkan sifat eksklusif misi pengutusan Nabi. Sejalan dengan itu, dijelaskan al-Qur’an bahwa beliau diutus hanyalah untuk menebarkan kasih sayang kepada semesta alam. Dalam struktur ajaran Islam, pendidikan akhlak adalah yang terpenting. Penguatan akidah adalah dasar. Sementara, ibadah adalah sarana, sedangkan tujuan akhirnya adalah pengembangan akhlak mulia. Nabi saw. bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” Nabi saw juga bersabda, “Orang yang paling baik Islamnya adalah yang paling baik akhlaknya.” Dengan kata lain, hanya akhlak mulia yang dipenuhi dengan sifat kasih sayang sajalah yang bisa menjadi bukti kekuatan akidah dan kebaikan ibadah.

Karena itu, pelajaran agama Islam diorientasikan kepada akhlak yang mulia dan hanya penuh kasih sayang kepada sesama Muslim, melainkan kepada semua manusia, bahkan kepada segenap unsur alam semesta. Hal ini selaras dengan Kurikulum 2013 yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi yang utuh antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Peserta didik tidak hanya diharapkan bertambah pengetahuan dan wawasannya, tetapi juga meningkat kecakapan dan keterampilannya serta semakin mulia karakter dan kepribadiannya.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Implementasi terbatas Kurikulum 2013 telah mendapatkan tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh seterusnya.

Berikut saya share Buku PAI-BP SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru PAI-BP Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PAI-BP Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru PAI-BP Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PAI-BP Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download




Buku PABP Katolik SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Buku PABP Katolik SMA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017



Buku PABP Katolik SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Pantaslah kita semua bersyukur kepada Allah yang Mahakuasa atas terbitnya buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti yang telah direvisi dan diselaraskan sesuai perkembangan Kurikulum 2013.

Agama terutama bukanlah soal mengetahui mana yang benar atau yang salah. Tidak ada gunanya mengetahui tetapi tidak melakukannya, seperti dikatakan oleh Santo Yakobus: “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yakobus 2:26). Demikianlah, belajar bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan belajar seseorang menjadi tumbuh dan berubah. Tidak sekadar belajar lalu berubah, tetapi juga mengubah keadaan.

Begitulah Kurikulum 2013 dirancang agar tahapan pembelajaran memungkinkan siswa berkembang dari proses menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan hingga memekarkan sikap serta nilai-nilai luhur kemanusiaan. Pembelajaran agama diharapkan mampu menambah wawasan keagamaan, mengasah keterampilan beragama dan mewujudkan sikap beragama peserta didik yang utuh dan berimbang yang mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya, sesama manusia dan manusis dengan lingkungannya. Untuk itu pendidikan agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan penanaman karakter dalam pembentukan budi pekerti yang luhur. Karakter yang ingin kita tanamkan antara lain: kejujuran, kedisiplinan, cinta kebersihan, cinta kasih, semangat berbagi, optimisme, cinta tanah air, kepenasaran intelektual, dan kreativitas. Nilai-nilai karakter itu digali dan diserap dari pengetahuan agama yang dipelajari para siswa itu dan menjadi penggerak dalam pembentukan, pengembangan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan perilaku anak didik agar mau dan mampu melaksanakan tugas-tugas hidup mereka secara selaras, serasi, seimbang antara lahir-batin, jasmani-rohani, material-spiritual, dan individu-sosial. Selaras dengan itu, pendidikan agama Katolik secara khusus bertujuan membangun dan membimbing peserta didik agar tumbuh berkembang mencapai kepribadian utuh yang semakin mencerminkan diri mereka sebagai gambar Allah, sebab demikianlah “Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia” (Kejadian 1:27). Sebagai makhluk yang diciptakan seturut gambar Allah, manusia perlu mengembangkan sifat cinta kasih dan takut akan Allah, memiliki kecerdasan, keterampilan, pekerti luhur, memelihara lingkungan, serta ikut bertanggung jawab dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. [Sigit DK: 2013]

Buku pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ini ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam usaha memahami pengetahuan agamanya. Akan tetapi pengetahuan agama bukanlah hasil akhir yang dituju. Pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Untuk itu, sebagai buku agama yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-aktivitas. Di dalamnya dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa. Dengan demikian, buku ini menuntun apa yang harus dilakukan siswa bersama guru dan teman-teman sekelasnya untuk memahami dan menjalankan ajaran iman katolik.

Buku ini bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa didorong untuk mempelajari agamanya melalui pengamatan terhadap sumber belajar yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Lebih-lebih untuk usia remaja perlu ditantang untuk kritis sekaligus peka dalam menyikapi fenomena alam, sosial, dan seni budaya. Peran guru sangat penting untuk menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersedian kegiatan yang ada pada buku ini. Penyesuaian ini antara lain dengan membuka kesempatan luas bagi kreativitas guru untuk memperkayanya dengan kegiatankegiatan lain yang sesuai dan relevan dengan tempat di mana buku ini diajarkan, baik belajar melalui sumber tertulis maupun belajar langsung dari sumber lingkungan sosial dan alam sekitar.

Berikut saya share Buku PABP Katolik SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 :
Buku Guru PABP Katolik Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PABP Katolik Kelas X SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Guru PABP Katolik Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download
Buku Siswa PABP Katolik Kelas XI SMA K13 Edisi Revisi 2017. Download