May 1, 2017

Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Melalui proses pembelajaran yang dilakukan, diharapkan peserta didik terampil dalam mengelola keterbatasan yang dimiliki untuk melakukan aktivitas berolahraga. Terampil dalam mengelola keterbatasan aktivitas berolahraga bukan berarti peserta didik dituntut untuk menguasai cabang olahraga dan permainan tertentu, melainkan mengutamakan proses perkembangan gerak peserta didik dari waktu ke waktu.

Dalam aktivitasnya, peserta didik dibawa dalam suasana gembira, sehingga dapat berekplorasi dan menemukan sesuatu secara tidak langsung. Untuk mengaktualisasikan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan seperti ini, peserta didik harus dijadikan sebagai subyek didik. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh peserta didik, seperti: bagian-bagian tubuh (kaki, tangan, pinggang) guru pendidikan jasmani diharapkan dalam mengelola pembelajaran, “kekurangan yang dimiliki peserta didik dijadikan kelebihan”.

Buku ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pendidikan, khususnya Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Tunarungu.


BG PJOK SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Melalui proses pembelajaran yang dilakukan, diharapkan peserta didik terampil dalam mengelola keterbatasan yang dimiliki untuk melakukan aktivitas berolahraga. Terampil dalam mengelola keterbatasan aktivitas berolahraga bukan berarti peserta didik dituntut untuk menguasai cabang olahraga dan permainan tertentu, melainkan mengutamakan proses perkembangan gerak peserta didik dari waktu ke waktu.

Dalam aktivitasnya, peserta didik dibawa dalam suasana gembira, sehingga dapat berekplorasi dan menemukan sesuatu secara tidak langsung. Untuk mengaktualisasikan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan seperti ini, peserta didik harus dijadikan sebagai subyek didik. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh peserta didik, seperti: bagian-bagian tubuh (kaki, tangan, pinggang) guru pendidikan jasmani diharapkan dalam mengelola pembelajaran, “kekurangan yang dimiliki peserta didik dijadikan kelebihan”.

Buku ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pendidikan, khususnya Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Tunarungu.


BG PJOK SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru Seni Budaya SMALB Tunarungu Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Seni Budaya SMALB Tunarungu
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Seni Budaya SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016
Pada tahun pelajaran 2013/2014 Kemendikbud telah melaksanakan Kurikulum 2013 secara terbatas di sekolah umum. Sementara itu, Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 untuk peserta didik berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015.

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Kurikulum ini dikembangkan dan dilaksanakan dengan mengakomodasi hambatan peserta didik sejak penyusunan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Silabusnya.

Dengan kurikulum ini, diharapkan dapat mewujudkan anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berkarakter, kreatif, dan produktif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi halangan untuk menyiapkan mereka untuk menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa.

Untuk itu peserta didik diberi peluang untuk mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungannya dengan menggunakan pendekatan saintifik yang berbasis aktivitas. Untuk mewujudkan hal itu, pola pembelajaran berpusat pada peserta didik secara interaktif dengan belajar kelompok dan belajar melalui jejaring. Dalam konteks pembelajaran, guru memegang peranan yang sangat strategis dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013, di samping Buku Siswa yang menjadi pegangan belajar peserta didik, disiapkan pula Buku Guru yang membantu para guru di sekolah dalam menggunakan Buku Siswa.

Buku Guru ini disusun dengan tujuan mengarahkan para guru dalam menggunakan Buku Siswa. Namun demikian, Buku Guru ini juga memberikan keleluasaan pada guru untuk mengembangkan wawasan, ide, gagasan kreatif, dan inovasiinovasi yang dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dengan mengacu pada kondisi, kebutuhan, dan muatan lokal. Buku Guru ini lebih bersifat inspiratif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan materi sebagaimana tertuang dalam Buku Siswa.

Secara khusus Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh para guru yang mengajar peserta didik berkebutuhan yang menggunakan Kurikulum Pendidikan Khusus baik di Sekolah Luar Biasa maupun di sekolah umum. Secara luas Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan peningkatan mutu dan layanan pendidikan khusus di tanah air.

BG Seni Budaya SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016. Download