STRATEGI PEMBELAJARAN NILAI
Oleh: Jajang Sulaeman, S.Pd.
A.
Makna
Strategi Pembelajaran
1.
Pengertian
Pembelajaran
Perubahan
wawasan tentang hahekat belajar dan mengajar mendorong pula terjadinya
perubahan penggunaan istilah yang
berkait dengan terminologi mengajar.
Mengajar-Pengajaran dalam kurikulum 1975, dan 1984 digunakan istilah
instruksional. Kata instruksional itu
sendiri diambil dari istilah instruction yang diartikan belajar-mengajar.
Istilah belajar-mengajar itu sendiri dimaknai sebagai proses interaktif antara
guru dan siswa, yang berbeda dengan istilah mengajar yang konotasinya hanya
guru yang aktif. Kata instruksional
selanjutnya dalam kurikulum 1994, tidak lagi digunakan dan diganti
menjadi pembelajaran.
Perubahan
makna tentang hakekat belajar-mengajar, dilatari oleh perubahan peranan guru
dalam proses pembelajaran. Dalam menjalankan perannya di samping menyampaikan
informasi, tugas guru di kelas adalah juga mendiagnosis kesulitan belajar
siswa, menyeleksi material belajar, mensupervisi kegiatan belajar, menstimulasi
interaksi belajar siswa, memberikan bimbingan belajar,menggunakan multi media,
strategi dan metode. Peranan guru juga menunjukkan film, mengajak diskusi,
mengajukan pertanyaan, mediator debat, menyelenggarakan field trip, simulasi
dan berbagai peranan lainnya (Simpson; Anderson , 1981-60).
Berbagai
peran yang dimainkan guru tersebut bahwa pembelajaran pada dasarnya adalah
berkenaan dengan hal membelajarkan anak. Dalam pada itu, peranan guru tidak
lain adalah memfasilitasi terjadinya belajar pada diri anak. Perlu
digarisbawahi bahwa perubahan-perubahan perilaku siswa sebagai indikator hasil
belajarnya, adalah akibat keaktifan yang dilakukan anak sendiri dalam
interaksinya dengan lingkungan belajarnya.