Oct 7, 2011

AKHLAK SISWA DI SEKOLAH

AKHLAK SISWA DI SEKOLAH

Oleh: Jajang Sulaeman, S.Pd.



1.    Pengertian Akhlak
Menurut pendekatan etimologi, perkataan "akhlak" berasal dari bahasa  Arab jama' dari bentuk mufradnya "Khuluqun" ( Ø®ُÙ„ُÙ‚ٌ ) yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuain dengan perkataan "khalkun" ( Ø®َÙ„ْÙ‚ٌ ) yang berarti kejadian, serta erat hubungan " Khaliq" ( Ø®َالِÙ‚ٌ ) yang berarti Pencipta dan "Makhluk" ( Ù…َØ®ْÙ„ُÙˆْÙ‚ٌ ) yang berarti yang diciptakan. (Zahruddin AR, 2004:1).
Baik  kata  “akhlaq”  atau  “khuluq”  kedua-duanya  dapat  dijumpai  di  dalam  al-Qur'an, sebagai berikut: “Dan  sesungguhnya engkau  (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Q.S. Al-Qalam, 68:4).

Persepsi Mengenai Suasana Religius dalam Keluarga

 PERSEPSI MENGENAI SUASANA RELIGIUS DALAM KELUARGA
Oleh : Jajang Sulaeman, S.Pd.
 
1.    Persepsi
a.    Pengertian Persepsi
Manusia sejak diciptakan dan dilahirkan lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan lainnya. Perbedaan itu tidak hanya dari penampilan fisiknya saja (jasmani), tetapi manusia dibekali dengan akal perasaan dan panca indra. Dengan potensi itulah manusia dapat menangkap rangsangan dan mengenal dunia luar, sehingga mampu mengenali dirinya sendiri dan menilai stimulus yang ditangkapnya serta melakukan penyesuaian terhadap keadaan sekitarnya, yang mana hal ini berkaitan dengan persepsi (perception).
Sedangkan kemampuan manusia untuk membedakan, mengelompokkan, memfokuskan yang ada dilingkungan sekitar mereka disebut sebagai kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan atau persepsi. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya.
Persepsi berasal dari bahasa Inggris yakni kata “perception”. Dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia  dijelaskan bahwa “Persepsi adalah proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya” (Alwi, 2007: 863).

Oct 5, 2011

TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
Oleh: Jajang Sulaeman, S.Pd.




A.  Pengertian Tata Pemerintahan yang Baik

Secara singkat dapat dipahami bahwa selain komponen fisik tentang batasan wilayah dan pengakuan kedaulatan sebagai persyaratan sebuah negara, dalam sebuah negara terdapat dua  komponen inti yang terikat erat, “rakyat” dan “pemerintah”, Pemerintah dalam arti paling dasar diterjemahkan sebagai sekumpulan orang yang memiliki mandat yang absah dari rakyat untuk menjalankan wewenang-wewenangnya dalam urusan-urusan pemerintahan. Di sini ada hubungan “kontrak sosial” antara rakyat sebagai pemberi mandat dan pemerintah sebagai pelaksana mandat.