Oct 7, 2011

PERAN GURU DALAM MENANGANI MASALAH KENAKALAN REMAJA
Oleh: Jajang Sulaeman, S.Pd.


A.    Pengertian Remaja
Seringkali  dengan  gampang  orang  mendefinisikan  remaja sebagai  periode  transisi  antara  masa  anak-anak  kemasa  dewasa,  atau disebut  juga  usia  belasan.  Hurlock  (1999:  206)  menyatakan  bahwa “Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa”.
Remaja merupakan  peralihan  antara masa  kehidupan  anak  dan masa kehidupan orang dewasa. Bila ditinjau dari segi  tubuhnya, mereka terlihat  sudah  dewasa  tetapi  jika  mereka  diperlakukan  sebagai  orang dewasa ternyata belum dapat menunjukkan sikap dewasa. 
Hurlock  (1999 : 206) menjelaskan bahwa :
Istilah  adolescence  atau  remaja  berasal  dari  kata  latin adolescere  (kata  bendanya  adolescentia  yang  berarti  remaja  primitive) yang  berarti  tumbuh  atau  tumbuh  menjadi  dewasa.  Anak  dianggap sudah  dewasa  bila  sudah  mampu  mengadakan  reproduksi.  Istilah adolescence seperti yang digunakan saat  ini mempunyai arti yang lebih luas,  mencakup  kematangan  mental,  sosial  dan  fisik.

HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI SUASANA RELIGIUS DALAM KELUARGA
DENGAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH
Oleh: J. Sulaeman, S.Pd.



Ada dua faktor utama yang berpengaruh terhadap pembentukan dan perkembangan kepribadian individu, yakni faktor genetik (keturunan) dan lingkungan sosialnya. Dan lingkungan sosial yang palaing dominan adalah keluarga.
Peran lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Banyak hadis yang meriwayatkan pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma, emosional dan sebaginya. Keluarga menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan lingkungannya.

AKHLAK SISWA DI SEKOLAH

AKHLAK SISWA DI SEKOLAH

Oleh: Jajang Sulaeman, S.Pd.



1.    Pengertian Akhlak
Menurut pendekatan etimologi, perkataan "akhlak" berasal dari bahasa  Arab jama' dari bentuk mufradnya "Khuluqun" ( خُلُقٌ ) yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuain dengan perkataan "khalkun" ( خَلْقٌ ) yang berarti kejadian, serta erat hubungan " Khaliq" ( خَالِقٌ ) yang berarti Pencipta dan "Makhluk" ( مَخْلُوْقٌ ) yang berarti yang diciptakan. (Zahruddin AR, 2004:1).
Baik  kata  “akhlaq”  atau  “khuluq”  kedua-duanya  dapat  dijumpai  di  dalam  al-Qur'an, sebagai berikut: “Dan  sesungguhnya engkau  (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Q.S. Al-Qalam, 68:4).