May 19, 2017

Bahan Bimtek Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) SD Tahun 2015

Bahan Bimtek Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) Tahun 2015



Bahan Bimtek Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) SD Tahun 2015
Sejalan dengan kebijakan otonomi dan desentralisasi yang ditempuh oleh pemerintah, tanggung jawab pemerintah daerah akan meningkat, termasuk dalam manajemen pendidikan. Pemerintah daerah diharapkan untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam berbagai tahap pembangunan pendidikan, sejak tahap perumusan kebijakan daerah, perencanaan, pelaksanaan, sampai pemantauan atau monitoring di daerah masing-masing sejalan dalam kebijakan pendidikan nasional yang direncanakkan pemerintah.


Dalam kerangka inilah manajemen berbasis sekolah (MBS) tampil sebagai paradigma baru pengembangan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan sekolah dan kebutuhan daerah masing-masing. MBS merupakan kebijakan yang sangat strategis dalam rangka pengembangan kemampuan sekolah dan daerah bottom up planning policy, yaitu kebijaksanaan pendidikan yang diprakarsai oleh setiap sekolah dan daerah, khususnya mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh sekolah dan daerah yang bersangkutan serta ditindaklanjuti oleh setiap tingkatan manajemen diatasnya sampai tingkat pusat. 


Berikut saya share Bahan Bimtek Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) SD Tahun 2015 :
1. BTM Budaya dan Lingkungan Berbasis Sekolah. Download
2. BTM Humas Berbasis Sekolah. Download
3. BTM Kurikulum dan Pembelajaran  Berbasis Sekolah. Download
4. BTM Pembiayaan Berbasis Sekolah. Download
5. BTM Peserta Didik Berbasis Sekolah. Download
6. BTM PTK Berbasis Sekolah. Download
7. BTM Sarpras Berbasis Sekolah. Download




Silabus SMP Kurikulum 2013 Revisi 2017

Silabus SMP Kurikulum 2013 Revisi 2017


Silabus SMP Kurikulum 2013 Revisi 2017
01. Silabus PA Islam & BP SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
02. Silabus PA Katolik & BP SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
03. Silabus PA Kristen & BP SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
04. Silabus PA Hindu & BP SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
05. Silabus PA Buddha & BP SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
06. Silabus PA Khonghucu & BP SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
07. Silabus PPKn SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
08. Silabus Bahasa Indonesia SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
09. Silabus Matematika SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
10. Silabus IPA SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
11. Silabus IPS SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
12. Silabus Bahasa Inggris SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
13. Silabus Seni Budaya SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
14. Silabus PJOK SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download
15. Silabus Prakarya SMP K13 Revisi 2017. PDF Download, Word Download




May 18, 2017

Materi Umum Panduan Bimtek dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMA Tahun 2017

Materi Umum Panduan Bimtek dan Pendampingan 
Implementasi Kurikulum 2013 SMA Tahun 2017



Panduan Bimtek dan Pendampingan Implementasi K13 SMA Tahun 2017
Direktorat  Pembinaan  SMA  pada  tahun  2017  memprogramkan  pembinaan  implementasi Kurikulum 2013 untuk 4.510 SMA yang tersebar di 498 kabupaten/kota dan 34 provinsi, melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama  oleh Direktorat Pembinaan SMA dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditetapkan. Direktorat Pembinaan SMA  menyiapkan  bahan  dan  materi,  melatih  fasilitator  bimtek  penyegaran  instruktur,  dan melaksanakan  bimtek  penyegaran  untuk  instruktur  provinsi.  Sedangkan  LPMP  melaksanakan bimtek penyegaran instruktur, bimtek guru sasaran, dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di sekolah sasaran.

Melaksanakan  kegiatan  tersebut  telah  dilakukan  koordinasi  teknis  antara  Direktorat Pembinaan SMA dan LPMP melalui kegiatan rapat-rapat dan workshop dan telah menghasilkan kesepakatan tentang  pola  penyelenggaraan  bimtek  dan  pendampingan  implementasi  Kurikulum 2013  tahun 2017. Selanjutnya hasil kesepakatan tersebut dirumuskan dalam panduan ini. Secara garis besar panduan  ini  memuat  informasi  tentang  penyelenggaraan  bimtek,  pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di sekolah sasaran, dan pengelolaan bimtek dan pendampingan.

Melalui  panduan  ini  diharapkan  penyelenggaraan  bimtek  dan  pendampingan  implementasi Kurikulum  2017  dapat  terlaksana  dan  terkendali  mutunya.    Kepada  semua  pihak  yang  terlibat dalam kegiatan ini diharapkan dapat membangun komunikasi dan kerjasama yang harmonis agar Kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik di SMA.

Panduan Bimtek dan Pendampingan Implementasi K13 SMA Tahun 2017. Download




Tiga Agenda Penting Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2017-2018

Tiga Agenda Penting Implementasi Kurikulum 2013
Tahun 2017-2018


Tiga Agenda Penting Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2017-2018
Pada tahun 2017 implementasi Kurikulum 2013 memasuki tahun ke-4. Di jenjang Sekolah Dasar (SD), pada tahun 2016, K13 telah dilaksanakan di 37.034 sekolah. Pada tahun 2017/2018, Kemendikbud menargetkan sekolah yang mengimplementasikan K13 sebanyak 35% sekolah sasaran baru atau sebanyak 52.572 sekolah, sehingga diharapkan sebanyak 60% dari seluruh SD telah menerapkan K13 (Kemendikbud, 2017).

Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhamad, pada saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Pengembang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Tingkat Provinsi tanggal 14 Maret 2017 di Hotel Allium Tanggerang, mengatakan bahwa ada 3 hal penting yang menjadi agenda atau fokus dalam implementasi K13, yaitu: (1) penguatan pendidikan karakter, (2) penguatan literasi, dan (3) pembelajaran abad 21.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) tidak lepas dari program Nawa Cita yang menjadi visi Presiden Joko Widodo. Ada 5 nilai yang menjadi fokus PPK, yaitu nasionalis, integritas, mandiri, gotong rotong, dan religius. Penjabaran dari nasionalis seperti; cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan menghargai kebhinekaan. Penjabaran dari nilai integritas seperti; kejujuran, keteladanan, kesantunan, dan cinta pada kebenaran.

Penjabaran dari nilai mandiri seperti; kerja keras, disiplin, kreatif, berani, dan pembelajar. penjabaran dari nilai gotong royong seperti; kerjasama, solidaritas, saling menolong dan kekeluargaan. Adapun penjabaran dari nilai religius seperti; beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, bersih, toleransi, dan cinta lingkungan. Orang tua, guru, masyarakat, dan para pemegang kebijakan tentunya dapat mengembangkan penjabaran nilai-nilai lainnya sepanjang relevan dengan lima nilai yang menjadi fokus PPK.

Karena bangsa-bangsa hebat dan maju di dunia ini pada umumnya berkarakter kuat, seperti pekerja keras, disiplin, jujur, berintegritas, memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi. Oleh karena itu, bangsa Indonesia, sebagai salah satu bangsa terbesar di dunia perlu juga diperkuat karakternya agar dapat menjadi bangsa yang maju, beradab, dan kompetitif di tengah ketatnya persaingan globalisasi dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), serta dalam rangka mempersiapkan generasi emas tahun 2045.

Pendidikan karakter disamping mengacu kepada Nawa Cita yang digulirkan presiden Joko Widodo, juga merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada pasal 3 disebutkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Hamid Muhammad menyampaikan bahwa PPK meliputi pada tiga hal. Pertama, penguatan kejujuran dan integritas. Indonesia tidak kekurangan orang pintar, tetapi kekurangan orang jujur dan berintegritas. Faktanya pada pelaku korupsi justru banyak berasal dari kalangan berpendidikan tinggi. Pendidikan yang tinggi tidak selalu identik dengan kejujuran. Keserakahan menjadi faktor utama terjadinya di kalangan orang pendidikan memiliki jabatan di lembaga-lembaga pemerintahan. Justru banyak orang yang berpendidikan rendah dan miskin jujur. Walau mereka kondisinya miskin, tapi hatinya kaya, masih memiliki nurani, memiliki rasa takut dan malu yang tinggi.

Kedua, penguatan sikap yang berkaitan dengan kinerja. Bangsa Indonesia dikenal kurang menghargai waktu dan kurang disiplin. Hal ini dapat kita lihat perilaku warga masyarakat di jalan raya. Pelaksanaan rapat yang sering terlambat karena peserta banyak yang terlambat hadir alias jam karet, terlalu banyak membuang waktu memperdebatkan yang kurang penting sehingga kurang produktif.

Ada pribahasa Inggris yang mengatakan bahwa waktu adalah uang. Begitu pun dalam ajaran agama Islam diingatkan tentang kerugian bagi orang yang menyia-nyiakan waktu. Dalil Al Qur’annya banyak dibaca, tetapi belum benar-benar dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Urusan disiplin justru bangsa Indonesia harus banyak mencontoh kepada negara Jepang dan Korea selatan yang sangat menghargai waktu dan produktivitasnya tinggi.

Ketiga, penguatan nasionalisme dan rasa kebangsaan. Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa harus dikuatkan kembali. Hal ini bertujuan agar semangat untuk mencintai negeri sendiri semakin tumbuh dan kuat di tengah derasnya pengaruh budaya asing (barat) yang masuk ke Indonesia. Implementasi nilai-nilai religi, kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan perlu ditanamkan, dikembangkan, dan dikokohkan kepada seluruh bangsa Indonesia.

Hamid Muhammad juga menegaskan bahwa karakter merupakan fondasi dalam implementasi K-13 sehingga perlu benar-benar diinternalisasikan dalam pembelajaran. Dan tentunya guru adalah sosok kunci yang diharapkan menjadi ujung tombak dalam implementasinya. Selain itu, perlu diciptakan suasana yang kondusif dalam PPK di sekolah. Hal yang paling utama adalah adanya keteladanan dari Kepala Sekolah, guru dan tenaga kependidikan.

Penguatan Budaya Literasi
Selain Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), pada kurikulum 2013 juga ditekankan tentang penguatan budaya literasi. Sebagaimana diketahui bahwa minat baca Indonesia masih rendah. Sebuah survei yang dilakukan Central Connecticut State University di New Britain yang bekerja sama dengan sejumlah peneliti sosial menempatkan Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca. Survei dilakukan sejak 2003 hingga 2014. Indonesia hanya unggul dari Bostwana yang puas di posisi 61. Sedangkan Thailand berada satu tingkat di atas Indonesia, di posisi 59. (Media Indonesia, 30/8/2016).

Data statistik UNESCO pada 2012 juga menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, dari 1.000 penduduk, hanya satu warga yang tertarik untuk membaca. Menurut indeks pembangunan pendidikan UNESCO ini, Indonesia berada di nomor 69 dari 127 negara. Keprihatinan kita makin bertambah jika melihat data UNDP yang menyebutkan angka melek huruf orang dewasa di Indonesia hanya 65,5 persen. Sebagai pembanding, di Malaysia angka melek hurufnya 86,4 persen (Republika, 15/12/2014).

Berdasarkan hal tersebut di atas, sejak tahun 2015 melalui penerbitan Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, Gerakan Literasi menjadi salah satu bentuk penumbuhan budi pekerti di sekolah. Salah satu bentuknya adalah pembiasaan membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan siswa.

Budaya literasi juga ditumbuhkan melalui integrasi dalam pembelajaran, utamanya dalam penerapan pendekatan saintifik yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan yang dikenal dengan 5M. Skenario pembelajaran juga diharapkan mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis (critical thinking) dan penilaian hasil belajar pada level kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill/HOTS) siswa di mana arahnya pada menemukan dan menyelesaikan masalah. Hal tersebut tentunya harus tergambar pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru.

Literasi pada jenjang SD harus diperkuat, karena SD adalah fondasi dalam pendidikan siswa. Literasi merupakan pintu gerbang untuk menguasai materi pelajaran. Di kelas rendah (I-III) diajarkan membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) yang notabene merupakan literasi yang paling mendasar.

Literasi secara sederhana diartikan sebagai keberaksaraan. Dalam perkembangannya, literasi bukan hanya diidentikkan dengan kemampuan calistung, tetapi juga pada aspek yang lain seperti kemampuan memilih dan memilah informasi, berkomunikasi, dan bersosialisasi dalam masyarakat. UNESCO tahun 2003 menyatakan bahwa “Literasi lebih dari sekedar membaca dan menulis. Literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya.”

Walau pengertian literasi sudah berkembang, aktivitas membaca dan menulis merupakan hal yang paling mendasar dalam literasi. Mengapa demikian? Karena memilih dan memilah informasi tentunya dilakukan dengan membaca. Dan aktivitas membaca hanya dilakukan jika ada bacaan yang notabene karya para penulis.

Pembelajaran Abad 21
Pada kurikulum 2013 diharapkan dapat diimplementasikan pembelajaran abad 21. Hal ini untuk menyikapi tuntutan zaman yang semakin kompetitif. Adapun pembelajaran abad 21 mencerminkan empat hal. Pertama, kemampuan berpikir kritis (critical thinking skill). Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mewujudkan hal tersebut melalui penerapan pendekatan saintifik (5M), pembelajaran berbasis masalah, penyelesaian masalah, dan pembelajaran berbasis projek.

Guru jangan risih atau merasa terganggu ketika ada siswa yang kritis, banyak bertanya, dan sering mengeluarkan pendapat. Hal tersebut sebagai wujud rasa ingin tahunya yang tinggi. Hal yang perlu dilakukan guru adalah memberikan kesempatan secara bebas dan bertanggung bertanggung jawab kepada setiap siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan dan membuat refleksi bersama-sama. Pertanyaan-pertanyaan pada level HOTS dan jawaban terbuka pun sebagai bentuk mengakomodasi kemampuan berpikir kritis siswa.

Kedua, kreativitas (creativity). Guru perlu membuka ruang kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Kembangkan budaya apresiasi terhadap sekecil apapun peran atau prestasi siswa. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk terus meningkatkan prestasinya. Tentu kita ingat dengan Pak Tino Sidin, yang mengisi acara menggambar atau melukis di TVRI sekian tahun silam. Beliau selalu berkata “bagus” terhadap apapun kondisi hasil karya anak-anak didiknya. Hal tersebut perlu dicontoh oleh guru-guru masa kini agar siswa merasa dihargai.

Peran guru hanya sebagai fasilitator dan membimbing setiap siswa dalam belajar, karena pada dasarnya setiap siswa adalah unik. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Howard Gardner bahwa manusia memiliki kecerdasan majemuk. Ada delapan jenis kecerdasan majemuk, yaitu; (1) kecerdasan matematika-logika, (2) kecerdasan bahasa, (3) kecerdasan musikal, (4) kecerdasan kinestetis, (5) kecerdasan visual-spasial, (6) kecerdasan intrapersonal, (7) kecerdasan interpersonal, dan (8) kecerdasan naturalis.

Ketiga, komunikasi (communication). Abad 21 adalah abad digital. Komunikasi dilakukan melewati batas wilayah negara dengan menggunakan perangkat teknologi yang semakin canggih. Internet sangat membantu manusia dalam berkomunikasi. Saat ini begitu banyak media sosial yang digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi. Melalui smartphone yang dimilikinya, dalam hitungan detik, manusia dapat dengan mudah terhubung ke seluruh dunia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sedangkan Wikipedia dinyatakan bahwa komunikasi adalah “suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”.

Komunikasi tidak lepas dari adanya interaksi antara dua pihak. Komunikasi memerlukan seni, harus tahu dengan siapa berkomunikasi, kapan waktu yang tepat untuk berkomunikasi, dan bagaimana cara berkomunikasi yang baik. Komunikasi bisa dilakukan baik secara lisan, tulisan, atau melalui simbol yang dipahami oleh pihak-pihak yang berkomunikasi. Komunikasi dilakukan pada lingkungan yang beragam, mulai di rumah, sekolah, dan masyarakat. Komunikasi bisa menjadi sarana untuk semakin merekatkan hubungan antar manusia, tetapi sebaliknya bisa menjadi sumber masalah ketika terjadi miskomunikasi atau komunikasi kurang berjalan dengan baik. Penguasaan bahasa menjadi sangat penting dalam berkomunikasi. Komunikasi yang berjalan dengan baik tidak lepas dari adanya penguasaan bahasa yang baik antara komunikator dan komunikan.

Kegiatan pembelajaran merupakan sarana yang sangat strategis untuk melatih dan meningkatkan kemampuan komunikasi siswa, baik komunikasi antara siswa dengan guru, maupun komunikasi antarsesama siswa. Ketika siswa merespon penjelasan guru, bertanya, menjawab pertanyaan, atau menyampaikan pendapat, hal tersebut adalah merupakan sebuah komunikasi.

Keempat, kolaborasi (collaboration). Pembelajaran secara berkelompok, kooperatif melatih siswa untuk berkolaborasi dan bekerjasama. Hal ini juga untuk menanamkan kemampuan bersosialisasi dan mengendalikan ego serta emosi. Dengan demikian, melalui kolaborasi akan tercipta kebersamaan, rasa memiliki, tanggung jawab, dan kepedulian antaranggota.

Sukses bukan hanya dimaknai sebagai sukses individu, tetapi juga sukses bersama, karena pada dasarnya manusia disamping sebagai seorang individu, juga makhluk sosial. Saat ini banyak orang yang cerdas secara intelektual, tetapi kurang mampu bekerja dalam tim, kurang mampu mengendalikan emosi, dan memiliki ego yang tinggi. Hal ini tentunya akan menghambat jalan menuju kesuksesannya, karena menurut hasil penelitian Harvard University, kesuksesan seseorang ditentukan oleh 20% hard skill dan 80% soft skiil. Kolaborasi merupakan gambaran seseorang yang memiliki soft skill yang matang.

Semoga implementasi kurikulum 2013 mencapai tujuan yang diharapkan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional, dan melahirkan generasi bangsa yang memiliki kompetensi dari sisi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, serta mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks dan dinamis. *(Idris Apandi)

Postingan di atas dapat sahabat ambil filenya di sini. Download

*Idris Apandi, Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat.
Sumber: http://dikdasmen.kemdikbud.go.id/



May 17, 2017

Materi Bimtek Guru Sasaran Kurikulum 2013 SMK Tahun 2017

Materi Bimtek Guru Sasaran
Kurikulum 2013 SMK Tahun 2017



Materi Bimtek Guru Sasaran Kurikulum 2013 SMK Tahun 2017
Berikut saya share materi Bimtek Guru Sasaran Kurikulum 2013 SMK Tahun 2017 yang dapat sahabat download di bawah ini.

Spektrum Kurikulum 2013
1. SK Dirjen dan Lampiran
    SK Dirjen Dikdasmen No. 130/D/KEP/KR/2017. Download
    Lampiran SK Dirjen Dikdasmen No. 130/D/KEP/KR/2017. Download
2. Muatan Nasional. Download
3. Muatan Kewilayahan. Download
4. C1 Bidang Dasar Keahlian. Download
5. C2 Dasar Program Keahlian. Download
6. C3 Kompetensi Keahlian. Download

Paparan Pejabat
1. BSNP-FGD SMK. Download
2. Puskurbuk Dinamika K13. Download
3. Roadmap Revitalisasi Vokasi. Download
4. Genre. Download
5. Konteks. Download
6. Tujuan dan Jenis Teks. Download
7. WAK LS-IND. Download
8. Panduan E-Raport. Download

Pedoman dan Panduan Kurikulum 2013 SMK
01. Pedoman Utama Bimtek. Download
02. Panduan Bimtek Instruktur. Download
03. Panduan Bimtek Implementasi. Download
04. Panduan Bimtek Penyegaran. Download
05. Panduan Bimtek Guru Sasaran. Download
06. Pedoman Penyusunan KTSP. Download
07. Pedoman Pembelajaran SMK. Download
08. Pedoman PKL SMK. Download
09. Pedoman Sertifikasi Kompetensi SMK. Download
10. Pedoman Peminatan SMK. Download
11. Pedoman Buka Tutup Kompetensi-Keahlian. Download
12. Pedoman SMK 4 Tahun. Download, Materi. Download
13. Panduan Penilaian SMK. Download

Versi PPT
1. Pedoman Penyusunan KTSP. Download
2. Pedoman PKL SMK. Download
3. Pedoman Sertifikasi Kompetensi SMK. Download
4. Pedoman Peminatan SMK. Download
5. Pedoman SMK 4 Tahun. Download

SKKNI 2016. Download

Materi Bimtek Kurikulum 2013 SMK Tahun 2017
1. Dinamika Pengembangan Kurikulum 2013 SMK. Download
2. GLS SMK Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013. Download
3. Analisis SKL, KI, KD Revisi. Download
4. Analisis Materi Pembelajaran. Downlaod
5. Analisis Penerapan Model Pembelajaran. Download
6. Analisis Penilaian Hasil Belajar. Download
7. Perancangan RPP. Download
8. Praktik Baik Pembelajaran SMK. Download
9. Praktik Baik Penilaian SMK. Download
10. Lampiran Penilaian. Download
11. Pengolahan dan Laporan Hasil Belajar. Download
12. Spektrum Keahlian PMK. Download
13. Cara Menyusun IPK. Download

Materi Bimtek Ver PPT
1. Analisis SKL, KI, KD. Download
2. Analisis Materi. Download
3. Analisis Penerapan Model Pembelajaran. Download
4. Analisis Penilaian Hasil Belajar. Download
5. Analisis RPP Revisi. Download
6. Best Practice Pembelajaran. Download
7. Spektrum Keahlian PMK. Download

Contoh RPP Revisi 2017 :
RPP Discovery Learning - Promosi. Download
RPP PBL - Akuntansi. Download
RPP PBL - Sistem Bahan Bakar. Download
RPP Best Practice Penilaian - Blus. Download

Format Analisis Kualitatif. Download
Format Penilaian Pembelajaran-Discovery. Download
Format Telaah Praktik Baik Pelaksanaan Pembelajaran. Download

Lembar Kerja Peserta
Format LK-1 Analisis SKL, KI, KD. Download
Format LK-2 Analisis Materi. Download
Format LK-3 Pemaduan Syntak Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik. Download
Format LK-4 Analisis Penilaian. Download
Format LK-5 Telaah Pembelajaran. Download
Format LK-6 Telaah Penilaian. Download




May 6, 2017

Buku Guru IPA SMALB Tunanetra Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru IPA SMALB Tunanetra
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016




Buku Guru IPA SMALB Tunanetra Kelas XI K13 Edisi 2016
Buku Guru mata pelajaran IPA Kelas XI merupakan buku panduan guru dalam membelajarkan peserta didik. Materi yang terkandung dalam buku ini meliputi petunjuk umum dan petunjuk khusus. Buku ini merupakan bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan IPA dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan sederhana secara matematis dan menyelesaikannya, kemudian dikembangkan nilai-nilai karakter pada pembentukan sikap jujur, kreatif, teliti, dan taat.
Maksud dan tujuan buku ini adalah menuntun guru untuk dapat memaksimalkan kompetensi peserta didik, melatih peserta didik untuk berani mencari informasi melalui berbagai sumber. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan daya serap peserta didik melalui kegiatan yang telah disediakan dalam buku ini, guru dapat memperkayanya dengan kreasi yang lain yang lebih mengena dengan situasi kondisi lingkungan alam setempat maupun melihat kebutuhan peserta didik yang dihadapi.

BG IPA SMALB Tunanetra Kelas XI K13 Edisi 2016. Download




Buku Guru IPA SMALB Tunanetra Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru IPA SMALB Tunanetra
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru IPA SMALB Tunanetra Kelas X K13 Edisi 2016
Buku Guru mata pelajaran IPA kelas X merupakan buku panduan guru dalam membelajarkan peserta didik. Materi yang terkandung dalam buku ini meliputi petunjuk umum dan petunjuk khusus. Buku ini merupakan bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan IPA dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan sederhana secara matematis dan menyelesaikannya, kemudian dikembangkan nilai-nilai karakter pada pembentukan sikap jujur, kreatif, teliti, dan taat.
Maksud dan tujuan buku ini adalah menuntun guru untuk dapat memaksimalkan kompetensi peserta didik, melatih peserta didik untuk berani mencari informasi melalui berbagai sumber. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan daya serap peserta didik melalui kegiatan yang telah disediakan dalam buku ini, guru dapat memperkayanya dengan kreasi yang lain yang lebih mengena dengan situasi kondisi lingkungan alam setempat maupun melihat kebutuhan peserta didik yang dihadapi.

BG IPA SMALB Tunanetra Kelas X K13 Edisi 2016. Download



May 3, 2017

Buku Guru Matematika SMALB Tunanetra Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Matematika SMALB Tunanetra
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Matematika SMALB Tunanetra Kelas XI K13 Edisi 2016
Buku Guru mata pelajaran Matematika kelas XI merupakan buku panduan guru dalam membelajarkan peserta didik. Materi yang terkandung dalam buku ini meliputi petunjuk umum dan petunjuk khusus. Buku ini merupakan bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan matematika dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan sederhana secara matematis dan menyelesaikannya, kemudian dikembangkan nilai-nilai karakter pada pembentukan sikap jujur, kreatif, teliti, dan taat.
Maksud dan tujuan buku ini adalah menuntun guru untuk dapat memaksimalkan kompetensi peserta didik, melatih peserta didik untuk berani mencari informasi melalui berbagai sumber. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan daya serap peserta didik melalui kegiatan yang telah disediakan dalam buku ini, guru dapat memperkayanya dengan kreasi yang lain yang lebih mengena dengan situasi kondisi lingkungan alam setempat maupun melihat kebutuhan peserta didik yang dihadapi.

BG Matematika SMALB Tunanetra Kelas XI K13 Edisi 2016. Download




Buku Guru Matematika SMALB Tunanetra Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Matematika SMALB Tunanetra
Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Matematika SMALB Tunanetra Kelas X K13 Edisi 2016
Buku Guru mata pelajaran Matematika kelas X merupakan buku panduan guru dalam membelajarkan peserta didik. Materi yang terkandung dalam buku ini meliputi petunjuk umum dan petunjuk khusus. Buku ini merupakan bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan matematika dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan sederhana secara matematis dan menyelesaikannya, kemudian dikembangkan nilai-nilai karakter pada pembentukan sikap jujur, kreatif, teliti, dan taat.
Maksud dan tujuan buku ini adalah menuntun guru untuk dapat memaksimalkan kompetensi peserta didik, melatih peserta didik untuk berani mencari informasi melalui berbagai sumber. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan daya serap peserta didik melalui kegiatan yang telah disediakan dalam buku ini, guru dapat memperkayanya dengan kreasi yang lain yang lebih mengena dengan situasi kondisi lingkungan alam setempat maupun melihat kebutuhan peserta didik yang dihadapi.

BG Matematika SMALB Tunanetra Kelas X K13 Edisi 2016. Download




May 2, 2017

Buku Guru Bahasa Indonesia SMALB Tunanetra Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Bahasa Indonesia SMALB Tunanetra
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Bahasa Indonesia SMALB Tunanetra Kelas XI K13 Edisi 2016
Buku Guru Bahasa Indonesia untuk jenjang Pendidikan Menengah Kelas XI ini disusun dengan berbasis teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan para siswa. Di dalamnya juga dijelaskan berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan konteks suatu teks ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai sehingga tujuan penyampaiannya tercapai.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga siswa dapat mengembangkan diri secara utuh menjadi individu kreatif, inovatif, produktif dan berkarakter. Pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang berkenaan dengan aspek pengetahuan. Selanjutnya pengetahuan-pengetahuan tersebut harus bermanfaat untuk menghasilkan sesuatu (keterampilan). Akhirnya pembelajaran bermuara dalam perubahan sikap bahwa semakin pandai seseorang, semakin banyak keterampilan yang dimilikinya seharusnya semakin baik sikapnya.

Buku ini disusun berdasarkan pendekatan saintifik demikian juga pendekatan pembelajaran yang sesuai, sehingga peran serta guru lebih difokuskan sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran. Langkah-langkah prosedural dalam pendekatan saintifik yang diuraikan dalam buku ini disusun secara sistematis sehingga mudah diikuti oleh para siswa. Buku ini lebih menempatkan siswa sebagai subjek pembelajar.


BG Bahasa Indonesia SMALB Tunanetra Kelas XI K13 Edisi 2016. Download




Buku Guru Bahasa Indonesia SMALB Tunanetra Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Bahasa Indonesia SMALB Tunanetra
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016




Buku Guru Bahasa Indonesia SMALB Tunanetra Kelas X K13 Edisi 2016
Buku Guru Bahasa Indonesia untuk jenjang Pendidikan Menengah Kelas X ini disusun dengan berbasis teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan para siswa. Di dalamnya juga dijelaskan berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan konteks suatu teks ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai sehingga tujuan penyampaiannya tercapai.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga siswa dapat mengembangkan diri secara utuh menjadi individu kreatif, inovatif, produktif dan berkarakter. Pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang berkenaan dengan aspek pengetahuan. Selanjutnya pengetahuan-pengetahuan tersebut harus bermanfaat untuk menghasilkan sesuatu (keterampilan). Akhirnya pembelajaran bermuara dalam perubahan sikap bahwa semakin pandai seseorang, semakin banyak keterampilan yang dimilikinya seharusnya semakin baik sikapnya.

Buku ini disusun berdasarkan pendekatan saintifik demikian juga pendekatan pembelajaran yang sesuai, sehingga peran serta guru lebih difokuskan sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran. Langkah-langkah prosedural dalam pendekatan saintifik yang diuraikan dalam buku ini disusun secara sistematis sehingga mudah diikuti oleh para siswa. Buku ini lebih menempatkan siswa sebagai subjek pembelajar.


BG Bahasa Indonesia SMALB Tunanetra Kelas X K13 Edisi 2016. Download




Buku Guru PPKn SMALB Tunanetra Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru PPKn SMALB Tunanetra
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru PPKn SMALB Tunanetra Kelas XI K13 Edisi 2016
Buku Guru mata pelajaran PPKn kelas XI merupakan buku panduan guru dalam membelajarkan peserta didik. Materi yang terkandung dalam buku ini meliputi petunjuk umum dan petunjuk khusus. Buku ini merupakan bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan matematika dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode pembelajaran PPKn, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan sederhana secara matematis dan menyelesaikannya, kemudian dikembangkan nilai-nilai karakter pada pembentukan sikap jujur, kreatif, teliti, dan taat.

Maksud dan tujuan buku ini adalah menuntun guru untuk dapat memaksimalkan kompetensi peserta didik, melatih peserta didik untuk berani mencari informasi melalui berbagai sumber. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan daya serap peserta didik melalui kegiatan yang telah disediakan dalam buku ini, guru dapat memperkayanya dengan kreasi yang lain yang lebih mengena dengan situasi kondisi lingkungan alam setempat maupun melihat kebutuhan peserta didik yang dihadapi.

BG PPKn SMALB Tunanetra Kelas XI K13 Edisi 2016. Download




Buku Guru PPKn SMALB Tunanetra Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru PPKn SMALB Tunanetra
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru PPKn SMALB Tunanetra Kelas X K13 Edisi 2016
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.

PPKn Kelas X SMALB Tunanetra dirancang untuk menghasilkan siswa yang memiliki keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan oleh falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila sehingga dapat berperan sebagai warga negara yang efektif dan bertanggung jawab. Pembahasannya secara utuh mencakup empat pilar kebangsaan yang terkait satu sama lain, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pembelajaran PPKn dirancang berbasis aktivitas yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi warga negara yang baik melalui kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat sekitarnya. Kepedulian tersebut ditunjukkan dalam bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan komunitas yang terkait dengan dirinya. Kompetensi yang dihasilkan bukan lagi terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan penyajian hasil kajiannya, tetapi lebih ditekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata yang harus mampu dilakukan oleh tiap siswa. Dengan demikian akan terbentuk sikap yang cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013,siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam berbagai bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Buku guru mata pelajaran PPKn ini merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk siswa tunarungu kelas X. Buku ini memuat dua bagian besar yaitu ;
1. Petunjuk Umum 
2. Petunjuk Khusus Pembelajaran tiap Bab.

BG PPKn SMALB Tunanetra Kelas X K13 Edisi 2016. Download




May 1, 2017

Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Melalui proses pembelajaran yang dilakukan, diharapkan peserta didik terampil dalam mengelola keterbatasan yang dimiliki untuk melakukan aktivitas berolahraga. Terampil dalam mengelola keterbatasan aktivitas berolahraga bukan berarti peserta didik dituntut untuk menguasai cabang olahraga dan permainan tertentu, melainkan mengutamakan proses perkembangan gerak peserta didik dari waktu ke waktu.

Dalam aktivitasnya, peserta didik dibawa dalam suasana gembira, sehingga dapat berekplorasi dan menemukan sesuatu secara tidak langsung. Untuk mengaktualisasikan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan seperti ini, peserta didik harus dijadikan sebagai subyek didik. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh peserta didik, seperti: bagian-bagian tubuh (kaki, tangan, pinggang) guru pendidikan jasmani diharapkan dalam mengelola pembelajaran, “kekurangan yang dimiliki peserta didik dijadikan kelebihan”.

Buku ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pendidikan, khususnya Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Tunarungu.


BG PJOK SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru PJOK SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Melalui proses pembelajaran yang dilakukan, diharapkan peserta didik terampil dalam mengelola keterbatasan yang dimiliki untuk melakukan aktivitas berolahraga. Terampil dalam mengelola keterbatasan aktivitas berolahraga bukan berarti peserta didik dituntut untuk menguasai cabang olahraga dan permainan tertentu, melainkan mengutamakan proses perkembangan gerak peserta didik dari waktu ke waktu.

Dalam aktivitasnya, peserta didik dibawa dalam suasana gembira, sehingga dapat berekplorasi dan menemukan sesuatu secara tidak langsung. Untuk mengaktualisasikan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan seperti ini, peserta didik harus dijadikan sebagai subyek didik. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh peserta didik, seperti: bagian-bagian tubuh (kaki, tangan, pinggang) guru pendidikan jasmani diharapkan dalam mengelola pembelajaran, “kekurangan yang dimiliki peserta didik dijadikan kelebihan”.

Buku ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pendidikan, khususnya Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Tunarungu.


BG PJOK SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru Seni Budaya SMALB Tunarungu Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Seni Budaya SMALB Tunarungu
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Seni Budaya SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016
Pada tahun pelajaran 2013/2014 Kemendikbud telah melaksanakan Kurikulum 2013 secara terbatas di sekolah umum. Sementara itu, Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 untuk peserta didik berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015.

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Kurikulum ini dikembangkan dan dilaksanakan dengan mengakomodasi hambatan peserta didik sejak penyusunan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Silabusnya.

Dengan kurikulum ini, diharapkan dapat mewujudkan anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berkarakter, kreatif, dan produktif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi halangan untuk menyiapkan mereka untuk menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa.

Untuk itu peserta didik diberi peluang untuk mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungannya dengan menggunakan pendekatan saintifik yang berbasis aktivitas. Untuk mewujudkan hal itu, pola pembelajaran berpusat pada peserta didik secara interaktif dengan belajar kelompok dan belajar melalui jejaring. Dalam konteks pembelajaran, guru memegang peranan yang sangat strategis dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013, di samping Buku Siswa yang menjadi pegangan belajar peserta didik, disiapkan pula Buku Guru yang membantu para guru di sekolah dalam menggunakan Buku Siswa.

Buku Guru ini disusun dengan tujuan mengarahkan para guru dalam menggunakan Buku Siswa. Namun demikian, Buku Guru ini juga memberikan keleluasaan pada guru untuk mengembangkan wawasan, ide, gagasan kreatif, dan inovasiinovasi yang dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dengan mengacu pada kondisi, kebutuhan, dan muatan lokal. Buku Guru ini lebih bersifat inspiratif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan materi sebagaimana tertuang dalam Buku Siswa.

Secara khusus Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh para guru yang mengajar peserta didik berkebutuhan yang menggunakan Kurikulum Pendidikan Khusus baik di Sekolah Luar Biasa maupun di sekolah umum. Secara luas Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan peningkatan mutu dan layanan pendidikan khusus di tanah air.

BG Seni Budaya SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru Seni Budaya SMALB Tunarungu Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Seni Budaya SMALB Tunarungu
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Seni Budaya SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016
Pada tahun pelajaran 2013/2014 Kemendikbud telah melaksanakan Kurikulum 2013 secara terbatas di sekolah umum. Sementara itu, Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 untuk peserta didik berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015.

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Kurikulum ini dikembangkan dan dilaksanakan dengan mengakomodasi hambatan peserta didik sejak penyusunan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Silabusnya.

Dengan kurikulum ini, diharapkan dapat mewujudkan anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berkarakter, kreatif, dan produktif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi halangan untuk menyiapkan mereka untuk menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa.

Untuk itu peserta didik diberi peluang untuk mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungannya dengan menggunakan pendekatan saintifik yang berbasis aktivitas. Untuk mewujudkan hal itu, pola pembelajaran berpusat pada peserta didik secara interaktif dengan belajar kelompok dan belajar melalui jejaring. Dalam konteks pembelajaran, guru memegang peranan yang sangat strategis dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013, di samping Buku Siswa yang menjadi pegangan belajar peserta didik, disiapkan pula Buku Guru yang membantu para guru di sekolah dalam menggunakan Buku Siswa.

Buku Guru ini disusun dengan tujuan mengarahkan para guru dalam menggunakan Buku Siswa. Namun demikian, Buku Guru ini juga memberikan keleluasaan pada guru untuk mengembangkan wawasan, ide, gagasan kreatif, dan inovasiinovasi yang dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dengan mengacu pada kondisi, kebutuhan, dan muatan lokal. Buku Guru ini lebih bersifat inspiratif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan materi sebagaimana tertuang dalam Buku Siswa.

Secara khusus Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh para guru yang mengajar peserta didik berkebutuhan yang menggunakan Kurikulum Pendidikan Khusus baik di Sekolah Luar Biasa maupun di sekolah umum. Secara luas Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan peningkatan mutu dan layanan pendidikan khusus di tanah air.

BG Seni Budaya SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru Bahasa Inggris SMALB Tunarungu Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Bahasa Inggris SMALB Tunarungu
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Bahasa Inggris SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016
Kurikulum 2013 di SMALB mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Dit. PPKLK) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sudah menyiapkan seperangkat standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar kurikulum SMALB 2013, dan sarana dan prasarana, seperti buku teks pelajaran: buku siswa dan buku guru, salah satunya mata pelajaran Bahasa Inggris untuk jenis ketunaan tunarungu.

Kegiatan pembelajaran dalam buku ini menerapkan berbagai pendekatan yang menggambarkan pembentukan proses pembelajaran dari siswa diberitahu (teaching) menjadi siswa mencaritahu (learning). Selain itu, penilaian dalam buku ini diarahkan pada penilaian otentik. Proses penilaian dari yang berfokus pada pengetahuan melalui penilaian hasil, menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan hasil.

Buku ini memuat banyak kegiatan pembelajaran variatif yang mendorong siswa melakukan kegiatan kreatif dan inovatif. Namun demikian buku ini bukanlah satu-satunya buku teks pelajaran yang digunakan pada pembelajaran siswa SMALB Tunarungu Kelas XI tetapi merupakan salah satu buku teks pelajaran yang dibuat berdasarkan kurikulum 2013 untuk pembelajaran siswa SMALB Tunarungu Kelas XI. Apabila berdasarkan asesmen guru menilai kemampuan siswa tidak cocok dengan materi pada buku ini, guru diberi kewenangan untuk menyesuaikan materi dan pendekatan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa di sekolah masing-masing.

BG Bing SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru Bahasa Inggris SMALB Tunarungu Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Bahasa Inggris SMALB Tunarungu
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Bahasa Inggris SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016
Buku Guru Speak up Your Mind in English untuk siswa SMALB/Tunarungu kelas X merupakan buku panduan sekaligus pendamping bagi Buku Siswa. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif terkait dengan metode pengajaran kepada siswa terkait dengan tema yang telah ada di setiap unit. Karakteristik siswa tunarungu dapat memberikan ide bagi guru untuk mengembangkan ide-ide pembelajarannya sendiri. Semoga bahan ajar ini akan mendorong siswa dan guru untuk terus meningkatkan kapasitas masing-masing sehingga proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik dan memberikan manfaat bagi siswa dalam pengembangan kemampuan berbahasa Inggris.

BG Bing SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru IPS SMALB Tunarungu Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru IPS SMALB Tunarungu
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru IPS SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016
Pembelajaran IPS SMALB Tunarungu Kelas-XI bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang berbagai gejala sosial, pada lingkup lokal melalui pemahaman aktivitas manusia dan interaksi sosial melalui konektivitas ruang dan waktu. Perubahan dan kesinambungan aktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan manusia dalam kelembagaan masyarakat. Aktivitas ekonomi dalam kehidupan masyarakat.

Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMALB Tunarungu ini mengarahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran IPS, memiliki kemauan serta kemampuan untuk mencari dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Fokus kajiannya diarahkan pada upaya siswa memiliki kebutuhan untuk melakukan interaksi sosial, tidak menarik diri dari lingkungan sosial yang lebih luas, mengarahkan kematangan secara emosional untuk berinteraksi dengan lingkungan, dan menumbuhkan sikap, kesadaran, kepedulian, dan toleransi terhadap keragaman sosial budaya masyarakat bagi peserta didik.

Pembelajaran IPS ini perlu melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, serta membentuk jaringan pengetahuan yang dikuasainya secara ilmiah (scientific). Dalam pembelajaran IPS, peran guru sangat penting untuk mengarahkan, sekaligus menjadi pendorong/motivator bagi aktivitas siswa dengan berbagai kegiatan yang dicontohkan dalam buku ini. Guru dapat, bahkan sangat dianjurkan untuk memperkaya secara kreatif dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang relevan yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, maupun budaya yang ada di sekitar siswa. Pembahasan buku ini dibagi dalam dua bagian, yaitu: Bagian-I, yang berisi Petunjuk Umum, dan Bagian-II, yang berisi Petunjuk Khusus

BG IPS SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru IPS SMALB Tunarungu Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru IPS SMALB Tunarungu
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru IPS SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016
Pembelajaran IPS SMALB Tunarungu Kelas-X bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang berbagai gejala sosial, pada lingkup lokal melalui pemahaman aktivitas manusia dan interaksi sosial melalui konektivitas ruang dan waktu. Perubahan dan kesinambungan aktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan manusia dalam kelembagaan masyarakat. Aktivitas ekonomi dalam kehidupan masyarakat.

Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMALB Tunarungu ini mengarahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran IPS, memiliki kemauan serta kemampuan untuk mencari dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Fokus kajiannya diarahkan pada upaya siswa memiliki kebutuhan untuk melakukan interaksi sosial, tidak menarik diri dari lingkungan sosial yang lebih luas, mengarahkan kematangan secara emosional untuk berinteraksi dengan lingkungan, dan menumbuhkan sikap, kesadaran, kepedulian, dan toleransi terhadap keragaman sosial budaya masyarakat bagi peserta didik.

Pembelajaran IPS ini perlu melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, serta membentuk jaringan pengetahuan yang dikuasainya secara ilmiah (scientific). Dalam pembelajaran IPS, peran guru sangat penting untuk mengarahkan, sekaligus menjadi pendorong/motivator bagi aktivitas siswa dengan berbagai kegiatan yang dicontohkan dalam buku ini. Guru dapat, bahkan sangat dianjurkan untuk memperkaya secara kreatif dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang relevan yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, maupun budaya yang ada di sekitar siswa. Pembahasan buku ini dibagi dalam dua bagian, yaitu: Bagian-I, yang berisi Petunjuk Umum, dan Bagian-II, yang berisi Petunjuk Khusus

BG IPS SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru IPA SMALB Tunarungu Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru IPA SMALB Tunarungu
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru IPA SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016
Buku Guru IPA untuk SMALB Tunarungu kelas XI ini ditulis untuk menciptakan proses pembelajaran yang konstruktivis. Karena itu berbagai konsep tidak langsung dideskripsikan dalam buku, tetapi siswa diminta membangun konsep-konsep IPA berbagai aktivitas, misalnya kegiatan ayo lakukan, ayo coba, berpikir kritis, dan lain-lain.

Buku Guru IPA untuk SMALB Tunarungu kelas XI ini disusun dengan pemikiran di atas. Pada Buku Guru IPA SMALB menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang terdapat pada kehidupan sehari-hari misalnya sistem gerak, pencernaan, pernapasan, dan reproduksi pada manusia. Melalui pembahasan menggunakan bermacam bidang ilmu dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang aktivitas dan apa yang ada pada diri sendiri dapat dikuasai oleh peserta didik SMALB

Buku ini mendeskripsikan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat menyederhanakan dan memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

BG IPA SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru IPA SMALB Tunarungu Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru IPA SMALB Tunarungu
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru IPA SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016
Buku Guru IPA untuk SMALB Tunarungu kelas X ini ditulis untuk menciptakan proses pembelajaran yang konstruktivis. Karena itu berbagai konsep tidak langsung dideskripsikan dalam buku, tetapi siswa diminta membangun konsep-konsep IPA berbagai aktivitas, misalnya kegiatan ayo lakukan, ayo coba, berpikir kritis, dan lain-lain.

Buku Guru IPA untuk SMALB Tunarungu kelas X ini disusun dengan pemikiran di atas. Pada Buku IPA SMALB menjelaskan listrik dan magnet, siklus air, aliran air dalam ekosistem, serta polusi dan dampaknya. Melalui pembahasan menggunakan bermacam bidang ilmu dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang alam yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di sekitarnya dapat dikuasai oleh peserta didik SMALB.

Buku ini mendeskripsikan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat menyederhanakan dan memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

BG IPA SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016. Download



Buku Guru Matematika SMALB Tunarungu Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Matematika SMALB Tunarungu
Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Matematika SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016
Buku ini disusun sebagai model atau acuan Bapak/Ibu guru yang mengajar matematika untuk peserta didik tunarungu kelas XI sebagai pedoman membelajarkan buku siswa kelas XI. Bapak/Ibu guru diperkenankan menggunakan sumber lain yang relevan, bahkan diharapkan bersedia menyusun sendri sesuai kebutuhan, kemampuan dan kondisi lingkungan setempat. Berilah materi pembelajaran yang esensial, agar beguna dalam kehidupan mereka. Perlu Bapak/Ibu guru ketahui pula bahwa buku ini diperuntukan bagi siswa tunarungu dengan kecerdasan rata-rata atau di bawah rata-rata. Bagi siswa yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata disarankan untuk menggunakan sumber dari buku regular. Kita tahu bahwa banyak pula peserta didik tunarungu yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata, sehingga tidak mengalami hambatan dalam belajar matematika seperti peserta didik regular

BG Matematika SMALB Tunarungu Kelas XI K13 Edisi 2016. Download




Buku Guru Matematika SMALB Tunarungu Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi 2016

Buku Guru Matematika SMALB Tunarungu
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi 2016



Buku Guru Matematika SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016
Buku ini disusun sebagai model atau acuan Bapak/Ibu guru yang mengajar matematika untuk peserta didik tunarungu kelas X sebagai pedoman membelajarkan buku siswa kelas X. Bapak/Ibu guru diperkenankan menggunakan sumber lain yang relevan, bahkan diharapkan bersedia menyusun sendri sesuai kebutuhan, kemampuan dan kondisi lingkungan setempat. Berilah materi pembelajaran yang esensial, agar beguna dalam kehidupan mereka. Perlu Bapak/Ibu guru ketahui pula bahwa buku ini diperuntukan bagi siswa tunarungu dengan kecerdasan rata-rata atau di bawah rata-rata. Bagi siswa yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata disarankan untuk menggunakan sumber dari buku regular. Kita tahu bahwa banyak pula peserta didik tunarungu yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata, sehingga tidak mengalami hambatan dalam belajar matematika seperti peserta didik regular

BG Matematika SMALB Tunarungu Kelas X K13 Edisi 2016. Download